
Ilustrasi (ist)
METRO—Sepanjang Oktober 2017, Kota Metro tercatat mengalami kenaikan inflasi yang disebabkan meningkatnya Indeks Harga Konsumen (IHK). Beras adalah komoditas yang paling memberikan andil kenaikan inflasi.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Pemkot Metro, Elmanani mengatakan, pada Oktober angka inflasi Metro mencapai 2,01 persen dengan inflasi tahun kalender 2,75 persen. Sedangkan berdasarkan perhitungan tahun kalender 2017, tingkat inflasi lebih menurun dibanding 2016 yang mencapai 2,92 persen.
“Pada September 2017 tingkat IHK tercatat sebesar 136,45, lalu naik menjadi 136,77 pada Oktober,” kata dia, Senin (20/11).
Secara umum, kelompok yang memberikan andil inflasi yaitu bahan makanan sebesar 0,16 persen. Kemudian kelompok olahraga, pendidikan dan rekreasi sebesar 0,03 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau. Kemudian kelompok perumahan, gas, air, listrik dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen.
Komoditi yang dominan memberikan inflasi yakni beras sebesar 0,18 persen, cabai merah 0,03 persen, semen 0,03 persen. Disusul biaya akademik atau perguruan tinggi sebesar 0,02 persen, rokok kretek filter sebesar 0,02 persen, cabe hijau 0,01 persen. Jeruk 0,01 persen, gula pasir 0,01 persen, tahu mentah 0,01 persen dan sepeda anak sebesar 0,01 persen.
Sebaliknya, yang memberikan andil pembentukan deflasi mencakup kelompok sandang sebesar 0,04 persen, diikuti kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,003 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,001 persen.(RO)