Ratusan Petani Kotabaru Peringati Hari Agraria
Bandar Lampung – Ratusan petani Kota Baru Lampung Selatan melakukan Aksi Unjuk Rasa memperingati Hari Agraria yang jatuh pada tangga 24 September pada hari Senin, (25/9/2023).
Kordinator aksi yang juga Kepala Divisi Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung Prabowo Pamungkas mengatakan, bahwa dalam aksi ini mereka membawa lima tuntutan untuk Pemerintah Provinsi Lampung.
“Yakni Berikan Akses Tanah Kepada Petani Dan Wujudkan Reforma Agraria Sejati, hentikan Kriminalisasi Petani Kota Baru, Tuntaskan Kelangkaan Pupuk, Stabilkan Harga Singkong Dan Jagung dan Hapuskan Solusi Palsu Kartu Petani Berjaya,”kata Pamungkas saat orasi di Tugu Adipura Bandarlampung.
Untuk itu, kata dia, LBH ini mendampingi petani yang telah menggarap lahan kota baru sejak puluhan tahun lalu masih terkendala soal tanah
“Kami LBH Bandar Lampung yang hari ini mendampingi Petani penggarap lahan Kota Baru yang merupakan Petani Singkong sejak puluhan tahun lalu, dan ini menjadi simbol bahwa hari ini di Provinsi Lampung juga masih ada persoalan tanah, yang mana tanah merupakan alat produksi dari para petani,” ungkapnya.
Selain itu, sambung dia, jika melihat saat ini, petani masih terlihat miskin meskipun ada kebijakan dengan adanya Program kartu Petani Berjaya
“Dalam perayaan hari tani ini kita menyaksikan bahwa petani didesain untuk tetap miskin, tidak sejahtera, walaupun kebijakan pemerintah yang diklaim seperti kartu tani Berjaya dapat mensejahterakan. Tapi, dalam faktanya petani-petani ini tidak pernah merasakan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah terkhusus Provinsi Lampung,” katanya
Sementara, salah satu petani Ani mengungkapkan, bahwa dirinya telah kehilangan lahan garapan sejak tahun 2010 lalu .
“Tahun 2010, Pemerintah menyerobot lahan kita terus kita dikasih tali Asih Rp 5 juta yang dibilang lahan itu untuk lahan Kota Baru. Tapi, akhirnya Kota Baru nya gak jadi terus bangunannya mangkrak,” tutupnya.