Aksi Kanit Jatanras Polresta Bandar Lampung Ipda Fernando Pukau Netizen

FAJARSUMATERA – Sebuah video menghebohkan yang menampilkan rintihan seorang pencurian sepeda motor (Curanmor) kini menjadi viral di media sosial. Video ini diunggah oleh akun TikTok @PanggilanMasuk00 dan ditonton pada Selasa, 08 Oktober 2024.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria berbaju oranye, yang diketahui bernama Usman, sedang dibawa oleh pihak kepolisian setelah kakinya ditembak.
Kelvin tampak berjalan tertatih-tatih dan menangis sambil meminta tolong kepada petugas, “Tolong pak,” ujarnya dengan serunya sembari merintih. Situasi ini menarik perhatian publik dan menciptakan berbagai reaksi di kolom komentar.
Salah satu netizen, Rio Pranoto, mengomentari perlakuan hukum yang berbeda terhadap pelaku dengan mengatakan, “Lah, kasus Sambo sama yang 271 teriliun itu gak diginiin.” Akun Juliansah menambahkan, “Koruptor harusnya lebih parah dari ini sih, cuma mana ada yang berani, mungkin sujud ke orang yang berduit,” menunjukkan kekecewaan terhadap ketidakadilan hukum.
Dalam video lain yang diunggah oleh akun @tni_polri1, kevin tersangka pelaku curanmor terlihat digendong ke dalam sel tahanan oleh Kanit Jatanras Polresta Bandar Lampung Ipda Fernando Siburian, karena ia sudah tidak mampu lagi berjalan. Beragam komentar netizen pun bermunculan. Salah satu akun, Apan, menulis, “Setiap orang punya salah, tidak peduli apa pangkatmu, tetap kau adalah polisi yang memanusiakan manusia, itu yang paling penting.” Pengguna lain, M.irsyad Maulana, menambahkan, “Jangan gengsi karena pangkat untuk menolong orang, karena kebaikan itu akan kembali pada kita.”
Sebelumnya, Polresta Bandar Lampung berhasil menembak kaki dua pelaku curanmor asal Lampung Tengah, termasuk Kevin Dwi Andika Pasaribu (19) dan Usman (24). Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, menjelaskan bahwa, “Polisi terpaksa melumpuhkan kedua pelaku dengan timah panas di bagian betis kanan pelaku karena pada saat penangkapan melawan dan berusaha melarikan diri”.
Kelvin dan Usman telah melakukan aksi pencurian sebanyak delapan kali dengan modus berkeliling di tempat-tempat sepi di Bandar Lampung, seperti perumahan, rumah sakit, dan tempat perkuliahan. “Satu orang berhenti untuk menunggu, sementara satu pelaku lainnya beraksi,” jelas Kompol Hendrik.
Polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat hitam, Yamaha Aerox biru, satu kunci letter T, sweater cream, jaket hitam, dan helm. Selain itu, rekaman CCTV yang menunjukkan aksi kejahatan para pelaku juga telah diamankan.