Bandar Lampung – Komisi I DPRD kota Bandar Lampung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pemilik cafe dan resto Angel’s Wing yang sebelumnya di tutup oleh Walikota Bandarlampung.
Ketua Komisi I DPRD Bandar Lampung, Sidik Efendi menjelaskan, bahwa izin tempat usaha tersebut hanya memiliki online single submission (OSS) dengan permohonan izin restoran, namun dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan izin yang diajukan.
“Dalam prakteknya terdapat tempat hiburan hingga menjual minuman beralkohol dan prakteknya di lapangan ternyata menjadi tempat hiburan adanya dj dan menjual minuman beralkohol, ” kata Sidik saat RDP. Selasa (07/02)
Ia menjelaskan, cafe tersebut tidak hanya sekedar izin usaha, Angel’s Wing telah membongkar trotoar yang merupakan aset dari pemerintah kota Bandar Lampung, namun Owner Angle Wings tak mengetahui hal tersebut.
“ketika kita tanya juga ternyata pihak Angel’s Wing tidak mengetahui, ” urainya.
Sementara , Anggota Komisi I DPRD Bandar Lampung Benny H Nauly Mansyur menyebutkan, bahwa usaha Angle Wings dinilai modal nekat, pasalnya realisasi bangunan tidak sesuai dengan izin yang diajukan, sampai membongkar trotoar.
“Mereka mengajukan izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) belum keluar, segi Koefisien Dasar Bangunan (KDB) tidak sesuai, luas bangunan yang diajukan dan terbangun tidak sesuai, sertifikat yang diusulkan dengan luas yang aslinya tidak sesuai, jadi semua modal nekat. Ditambah lagi sudah berani membongkar aset trotoar.” Ungkapnya.
Terpisah, Andrew, selaku Owner Angel’s Wing belum bisa memberikan statement terkait permasalahan trotoar saat diwawancarai seusai hearing.
“kalau soal trotoar itu nanti saja, ” katanya
Andrew juga mengaku salah dalam perizinan resto dan bar yang dinilai nekat dalam membuka usaha.
“Saya mengakui memang saya salah, dan saya minta maaf kalau kita memang dibilang nekat, ” ucapnya
Ia menambahkab, nantinya pihaknya akan mengikuti saran oleh Komisi I DPRD Bandar Lampung untuk merubah konsep cafe dan resto.
“Mungkin nanti kita akan ikutin saran untuk merubah resto dan cafe, kita akan mengulang perizinan lagi, ” tutupnya
(Reporter/Irsyad/Risa)
