Kaukus Lakda Lampung menuding Pemerintah Provinsi Lampung diam-diam kembali menerima tenaga honorer sebanyak 28 orang.
Massa aksi yang menggelar orasi di depan Gedung DPRD Lampung itu selain mengungkapkan adanya honorer siluman, mereka juga meminta Gubernur Lampung mencopot Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Fahrizal Darminto dengan alasan, kuat dugaan jika Fahrizal ikut bermain dalam rekrutmen tersebut.
“Kami punya datanya, kami pegang Sknya,”ungkap Koordinator Kaukus Lakda, Bungsu, Kamis (9/2).
Usai berdemo di Depan Gedung DPRD, perwakilan Aliansi Kaukus Lakda melanjutkan aspirasinya di ruang rapat Gedung Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Lampung.
Kaukus Lakda meminta klarifikasi atas atas temuan 28 orang honorer yang telah ditandatangani Sekdaprov Fahrizal dalam Surat Keputusan (SK) pengangkatan tersebut.
Menurutnya terdapat orang-orang dekat Pemprov yang masuk dalam honorer, “dalam temuan ini terindikasi orang-orang dekat Pemprov diselundupkan honorer”. ungkapnya.
Selain itu pihaknya akan melaporkan persoalan tersebut ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Untuk soal indikasi honor terselubungnya, kami akan melakukan pelaporan kepada Kemendagri dan KPK, Kami merekomendasikan Sekda dan 28 orang (honorer) itu untuk dicopot”. Tegasnya.
Sementara Christian Thalolu perwakilan dari Pemprov Lampung menegaskan bahwa aspirasi tadi akan ditindaklanjuti dengan melihat kebenarannya. “Apa yang menjadi keberatannya kita cek dulu kebenarannya, ini baru dugaan.”katanya.
(Reporter/Irsyad/Habibi
