Kasus Suap Unila, Herman HN Berdalih Dipaksa
Bandar Lampung – Mantan Walikota Bandarlampung dua Periode Herman Hn mengakui menitipkan satu mahasiswa Baru ke Fakultas kedokteran di Universitas Lampung (Unila) dalam kasus suap Unila.
Herman mengatakan, bahwa dirinya mengenal Prof Karomani sebelum beliau menjadi Rektor di Unila.
“Sebelum jadi rektor , 3 atau 4 tahun yang lalu saya mengenal Prof Karomani, ” kata Herman di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang Bandarlampung. Selasa (28/02).
Ketua DPW Nasdem Lampung itu mengungkapkan, jika Marzani mendatangi kediamannya pada bulan April tahun 2022 untuk meminta tolong memasukan anaknya di Unila.
“Bulan april tahun 2022 pak marzani, istri dan anaknya mendatangi rumah saya di batuputu, untuk meminta tolong memasukan di fakultas kedokteran, saya jawab gak bisa dan di paksa paksa oleh beliau dan akhirnya beliau berbicara berapa kali jadi saya gak enak hati , “ungkapnya
Untuk itu, kata mantan Politisi PDIP Lampung itu, dirinya akhirnya menghubungi salah satu dosen di Fakultas tersebut untuk memasuki anak dari temannya yang telah di anggap keponakan.
“Saya akhirnya menghubungi salah satu dosen di Unila yaitu berinisial (YS) dan akhirnya saya dateng untuk menemui bapak Budi sutomo dan saya bilang minta tolong inj ada keponakan saya mau masuk ke Unila namanya maharani meskipun itu bukan keponakan saya sudah saya anggap seperti saudara, “ucapnya
Selain itu, sambung Herman, pihaknya mengetahui anak yang di titipkan ke Unila itu tidak lulus dari salah satu surat kabar harian di lampung.
“Saya melihat informasi dari koran bahwa nama maharani tidak muncul , ya saya diam saja dan saya tahu di bulan juli bahwa marzani telah menyetorkan uang ke Budi Sutomo , ” pungkasnya