Arinal Resmikan Jembatan Tiram Penghubung Kota Metro – Lampung Timur
FAJARSUMATERA– Jembatan penghubung antara Kelurahan Yosodadi (Kota Metro) dengan Desa Banjarejo BD 38 (Lampung Timur) selama ini merupakan jembatan terbuat dari bambu, kini masyarakat di kedua wilayah sudah dapat melintasi jembatan tersebut tanpa was-was. Karena jembatan tersebut sudah dibangun secara permanen.
Jembatan baru permanen penghubung Yosodadi—Banjarerejo itu dibuka secara resmi oleh Gubernur Lampung, Ir. H. Arinal Djunaidi, Selasa (26/3/2024) saat gubernur dan rombongan melakukan safari ramadhan di Kota Metro.
Walikota Metro, dr. H. Wahdi, SpOG (K), MH sebelum peresmian mengatakan, dibangunnya jembatan itu tentunya untuk mendukung konektifitas antarwilayah dan mendukung ekonomi dan pendidikan di dua daerah kabupaten/kota.
Menurut Wahdi saat memberi sambutan dihadapan rombongan Gubernur Lampung mengungkapkan, pembangunan jembatan tersebut telah melalui tiga tahapan, total anggaran sebesar Rp 6,7 miliar.
Jembatan itu, ujar Wahdi sudah 30 tahun dinantikan oleh masyarakat di dua daerah (Metro dan Lamtim). Dengan diresmikannya jembatan penghubung itu masyarakat kedua daerah menyambut suka cita.
Warga masyarakat Kota Metro dan Lampung Timur sangat bersyukur atas diresmikannya jembatan yang diberi nama “Jalan Tiram” Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.
Hal itu diungkapkan oleh Wahdi dihadapan Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, Danrem Garuda Hitam, Brigjend TNI Iwan Makruf, Kadis BM/BK Provinsi Lampung, M. Taufik dan Direktur STKIP PGRI, Roli Polah serta jajaran pejabat Kota Metro.
Adanya jembatan ini, tentunya dirasakan manfaatnya yang sangat besar khususnya dalam bidang pendidikan, karena mampu menjadi jalur alternatif pelajar menengah maupun perguruan tinggi, karena di lokasi berdekatan dengan STKIP PGRI Metro, UM Metro dan IAIN Metro.
Salah seorang warga Banjarejo, Kecamatan Batanghari Lamtim secara spontan mengungkapkan kegembiraannya.
“Alhamdulillah, sudah kurang lebih tiga puluh tahun, kami menunggu jembatan ini dibangun. Dahulu ini jembatan bambu, saya tahu persis disini tempat menggembala kerbau saya saat masih muda, sekian tahun warga ingin menikmati jembatan beton kaya apa rasanya, sekarang alhamdulillah terbangun, berkat Bapak Arinal Djunaidi,” katanya.
Pada kesempatan pertesmian itu Gubernur Arinal Djunaidi mengatakan, bahwa pembangunan jembatan itu untuk meningkatkan taraf hidup, taraf ekonomi, hingga pendidikan masyarakat.
“Jembatan ini, bisa menumbuhkan ekonomi dan membuat kelancaran konektifitas. Tentu dalam setiap pembangunan bisa dilakukan bersama-sama dan semoga pembangunan jembatan ini bermanfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat,” ujar Arinal seraya menyampaikan mengharapkan agar menyampaikan aspirasi untuk berbagai perbaikan infrastruktur dan pembangunan yang dibutuhkan.