DPC Granat Metro Minta RW/RT Persempit Ruang Gerak Sindikat Narkoba
FAJARSUMATERA– Ketua Harian DPC Granat Kota Metro menegaskan para pengguna narkoba dapat menjadi penjahat (kriminal), terinfeksi penyakit yang mematikan, free seks dan semakin sulit mensosialisasikan dirinya secara normal di tengah masyarakat. Terlebih yang sudah semakin kecanduan.
Hal itu disampaikan Ketua Harian DPC Granat Kota Metro, Naim Emel Prahana saat memberikan materi Sosialisasi P4GN Penyuluhan Narkoba Tingkat Kecamatan Se-Kota Metro di Aula Kecamatan Metro Timur, pada Senin (27/5/2024).
Kegiatan sosialisasi P4GN DPC Granat Kota Metro bekerjasama dengan Pemerintah Kota Metro itu, merupakan rangkain pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan tahun 2024.
Dihadapan peserta sosialisasi P4GN terdiri dari ASN utusan kelurahan, Ketua-ketua RW dan unsur pengurus DPAC Granat Kecamatan Naim mengatakan, bukan hanya rusaknya mental seseorang pengguna akibat narkoba. Pemakai, juga akan mengalami kesulitan untuk kembali ke dalam kehidupan normal.
“Ketergantungan menjadi sebab utama seorang pengguna narkoba akan mudah berubah jadi kriminal,” jelas bang Naim—panggilan akrab Ketua Harian DPC Granat Kota Metro itu.
Saat ini, tambah dia selain jenis narkoba—psikotropika dan zat adiktif berbahaya lainnya mengalami perkembangan ‘kamuflase’ luar biasa, persoalan sosial kemasyarakat yang ditimbulkan, juga berkembang negatif.
Oleh karena itu, tegas bang Naim semua elemen masyarakat harus bahu membahu bekerjasama untuk, bagaimana menyelamatkan generasi penerus bangsa dari ancaman terburuk makin maraknya peredaran dan pemakaian narkoba secara ilegal.
“Lampung dalam rilis terbaru BNN sekarang mejadi nomor 3 daerah paling rawan penggunaan narkoba di Indonesia,” jelas bang Naim dengan serius.
Untuk itu, peran masyarakat di front terdepan seperti Ketua-Ketua RT dan RW dan warga sangat besar mengontrol—mengawasi wilayah masing-masing sekaligus mempersempit ruang gerak sindikat narkoba.
“Itu sebagai upaya preventifikasi agar penggunaan dan peredaran narkoba dapat diminimalisir sedemikian rupa,” kata Naim dengan memberikan beberapa contoh dapak buruk bagi pengguna narkoba yang sudah kecanduan berat.
Pengawasan ketat tersebut dapat berupa berbagai pola, mulai dari keluarga, lingkungan, serta perilaku warga tertentu yang terlihat berbeda dari sebelumnya.
“Sindikat narkoba dalam mengedarkan dan menjualkan barang haramnya tidak mengenal usia bahkan narkoba telah dikamuflasekan ke berbagai jenis minuman dan makanan sehari-hari yang disukai masyarakat,” terang bang Naim yang tahun 2008 dianugerahi sebagai Warga Pratama Badan Narkotika Nasional (BNN).
Mari, ajak Ketua Harian Granat Metro itu kita bersama-sama memaksimalkan pengawasan terhadap aktivitas di wilayah masing—masing dan melakukan upaya preventif lainnya.
Tidak ada alasan lain kita harus membentengi anak-anak, remaja dan generasi muda dari acaman dahsyat sindikat narkoba yang memiliki kekuatan uang, power dan jaringan terorganisir.
“Kita kadang banyak tidak tahu, teman kiri, kanan, depan dan belakang itu ada kemungkinan adalah bandar, pengedar atau pemakai narkoba,” ujar bang Naim seraya menambahkan banyak pihak yang harus dibersih jika ingin narkoba lenyap dari bumi Indonesia.
Bang Naim juga mengajak para ASN da pamong untuk segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan di daerah masing-masing. Maksudnya kegiatan-kegiatan yang sebelum tidak ada, ternyata sekarang menjadi biasa.
“Mencurigai aktivitas warga termasuk anak, remaja dan pemuda di wilayah masing-masing sangat penting,” tekan bang Naim.
Setelah membeberkan materi masalah ruginya pengguna narkoba, kemudian Ketua Harian Granat Kota Metro mengajak peserta berdialog, sharing dan saling memberikan informasi wilayah masing—masing.
Dalam kegiatan putaran ketiga sosialisasi P4GN di Kecamatan Metro Timur, turut mendamping Tim penyuluh DPC Granat, antara lain Sekcam Metro Timur mewakili camat yang menghadiri Rakor Forkopimda.
Kemudian dari jajaran DPC Granat Metro terlihat Chairul Chaniago, Ade Suhendra, Rahmat Topik, Herlambang dan Yulianto dkk dari DPAC Granat Metro Timur. (Rahmat)