PT. Unilever Launching Program Royco Nutrimenu Tekan Angka Stunting
FAJARSUMATERA — PT. Unilever Indonesia melaunching program Royco Nutrimenu guna menekan angka stunting di Indonesia pada, Selasa (06/02/2024).
Program Royco Nutrimenu selaras dengan tema peringatan Hari Gizi Nasional 2024. Dimana Royco Nutrimenu mengedukasi keluarga Indonesia menyajikan hidangan lezat sesuai pedoman ‘Isi Piringku’ guna mencegah berbagai permasalahan malnutrisi, khususnya stunting.
Menurut Amaryllis Esti Wijono Direktur Nutrition Unilever Indonesia mengatakan bahwa, brand Royco terus berkomitmen mendukung Pemerintah mengatasi permasalahan malnutrisi, terutama stunting.
“Sejak tahun 2019 sampai 2023 kami telah menggalakkan program Royco Nutrimenu dan telah menjangkau 18 juta ibu dan remaja putri secara offline dan online – termasuk 900.000 santri di berbagai wilayah rawan stunting, dan mengubah 120 juta piring keluarga Indonesia menjadi lebih lezat bernutrisi,”
ujar Amaryllis.
Amaryllis mengatakan, peran keluarga, baik ayah atau ibu, sangat penting dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan nutrisi meski umumnya ibu atau calon ibu memiliki tanggung jawab lebih besar.
“Karena pemenuhan nutrisi harus dipahami dan dimulai sedini mungkin, maka edukasi akan menargetkan perempuan di berbagai tahapan usia – termasuk para ibu dengan anak usia MPASI,” ungkapnya.
“Pencapaian penting lainnya adalah mendukung misi Kementerian Kesehatan RI untuk menyebarluaskan pentingnya MPASI bergizi seimbang dengan mendorong para ibu memperkaya pengetahuan mereka, serta menghadirkan buku resep panduan kreasi aneka masakan MPASI sesuai pedoman ‘Isi Piringku’,” sambungnya.
Amaryllis menyebutkan, Berdasarkan data dari IPB University, 10 wilayah di Bogor yang menerapkan program Royco Nutrimenu MPASI pada tahun lalu mencatatkan penurunan angka Anak Berisiko Stunting sebesar 37%.
“Kesuksesan ini merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah mitra, seperti: BKKBN melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), IPB University Program edukasi seputar nutrisi dan MPASI dan PNM Mekaar melalui program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (BU KARSA),” terangnya.
Sementara, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Indonesia emas 2045 tidak dapat terwujud tanpa manusia yang sehat dan cerdas. Untuk itu sangat penting menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satunya melalui konsumsi makanan bergizi.
Hari Gizi Nasional 2024 mengangkat tema “MPASI Kaya Protein Hewani untuk Mencegah Stunting”, tema tersebut diangkat agar praktek makanan bergizi dimulai dari keluarga, diawali dari pemahaman orang tua akan pentingnya MPASI kaya protein hewani, sehingga mampu membiasakan anak makan bergizi agar bebas stunting.
Lanjutnya, di Indonesia, 4 dari 10 anak usia 6 hingga 23 bulan tidak mendapat MPASI sesuai standar gizi dan berpengaruh pada meningkatnya risiko stunting pada anak di bawah 2 tahun. Oleh karena itu, edukasi dan pendampingan praktek konsumsi bergizi harus diperkuat.
“Selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Unilever yang telah berkontribusi dalam upaya penurunan stunting. Semoga kolaborasi yang terbangun dapat terus bermanfaat untuk anak Indonesia yang sehat dan bebas stunting,” katanya.
Ia menjelaskan, stunting adalah kondisi yang disebabkan kekurangan gizi kronis, ditandai dengan tinggi badan yang berada di bawah standar usia dan berpotensi menimbulkan gangguan metabolik saat anak dewasa. Berbagai upaya telah dilakukan banyak pihak hingga berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 21,6 persen pada 2023, namun kolaborasi masih dibutuhkan untuk mencapai target pengurangan stunting menjadi 14 persen pada 2024.
Kepala Biro Perencanaan BKKBN, Hasto Wardoyo menyampaikan terima kasih kepada PT Unilever melalui brand Royco yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat dan meningkatkan jangkauan dalam perbaikan gizi anak melalui DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas.
Menurutnya, kegiatan DAHSAT diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengedukasi orangtua tentang menu gizi seimbang, yang bertujuan agar calon ibu, ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak baduta mendapat asupan gizi yang seimbang. Sehingga dapat mengoptimalkan 1.000 HPK dan mencegah terjadinya stunting baru melalui pemberian makanan yang dapat mendukung dan mengoptimalkan tumbuh kembang baduta.
“Saya berharap kolaborasi BKKBN dengan PT. Unilever – Royco dapat terus berlanjut ke depannya dan bersama-sama mengedukasi masyarakat Indonesia dalam mengentaskan stunting di Indonesia,” ujarnya.
Ketua Pengurus Pusat NU Care-LAZISNU Habib Ali Hasan Al Bahar menjelaskan, LAZISNU memiliki salah satu pilar terkait kesehatan. Sehingga, ketika berbicara kesehatan, stunting pun menjadi hal yang dianggap penting untuk mendapatkan perhatian.
“Kerja sama kami dan Unilever akan mendukung pilar-pilar program untuk merealisasikan Keluarga Maslahat, yakni keluarga yang kuat lahir dan batin serta jasmani dan rohani,” katanya.
Dengan jaringan yang meluas ke seluruh pelosok Indonesia, pihaknya saat ini mendapatkan bagian dari kekuatan.
“Ketika kami bisa bekerja sama dan berkolaborasi, Insya Allah kami akan siap menghadirkan puluhan ribu ibu-ibu dan puluhan ribu santriwati untuk mendapatkan edukasi agar memahami pentingnya gizi yang baik untuk pencegahan stunting. Kami sangat membuka pintu, dan mendukung program ini 1.500 persen, sehingga mampu menurunkan angka stunting di Indonesia untuk Indonesia kuat, Indonesia sehat,” tegasnya.
Citra Kirana yang akrab disapa Ciki, selebritas yang sangat peduli dengan kesehatan keluarganya ikut menanggapi.
Ia mengatakan, sebagai seorang ibu, dirinya akan terus mengedukasi diri untuk dapat menyajikan hidangan lezat dan bergizi seimbang yang tidak hanya mendukung tumbuh kembang anak, tetapi menyehatkan seluruh anggota keluarga.
“Tidak pernah ada kata cukup untuk belajar, jadi aku mengapresiasi upaya edukasi yang dilakukan Royco beserta seluruh mitranya di program ‘Royco Nutrimenu’, dan percaya bahwa hal ini terus dibutuhkan oleh semua ibu ataupun calon ibu,” tuturnya. (Rahmat)