Seblak Teh Tari, Sensasi Nyeblak di atas Rumah Panggung Pulau Pasaran

Di tepi laut yang tenang, tersembunyi sebuah permata kuliner yang patut dikunjungi, “Seblak Teh Tari” di Jalan Pulau Pasaran, Kota Karang, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung. Sabtu, (28/9/24).
Terletak di sebuah rumah panggung yang tidak jauh dari laut, warung ini menawarkan pengalaman kuliner yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memikat hati setiap pengunjung.
Seblak Teh Tari menyajikan berbagai varian seblak dengan cita rasa yang kaya. Kerupuk, mie, dumpling, chikuwa dan sayuran, semua bahan diolah dengan sambal khas yang dibuat sendiri. Memberikan sensasi rasa pedas yang menggigit dan aroma yang menggugah selera.
Dengan suasana yang tenang, pengunjung dapat menikmati hidangan sambil merasakan angin sepoi-sepoi. Lokasi keberadaannya yang strategis, menjadikannya tempat yang sempurna untuk beristirahat setelah menjelajahi keindahan Pulau Pasaran.
“Saya ingin menghadirkan suasana santai di rumah panggung ini, dimana pengunjung bisa merasakan kehangatan kuliner sambil menikmati keindahan alam,” ucap Tari (33), pemilik warung Seblak Teh Tari.
Warung seblak ini telah menjadi tempat favorit baik bagi wisatawan maupun warga lokal. Selain menyajikan makanan yang lezat dengan panorama yang indah, mereka juga menawarkan seblak dengan harga yang terjangkau. Di antara menu yang tersedia, seblak biasa dijual seharga Rp.10.000, jika ingin menambahkan toping tulang dan enoki, pengunjung cukup menambah uang sebesar tiga sampai lima ribu rupiah.
Seblak Teh Tari buka setiap hari dari pukul 13.00 hingga 22.00 WIB, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati hidangan kapan saja. Dengan kombinasi rasa yang menggugah selera dan suasana yang menawan, warung ini menjadi pilihan tepat bagi siapa saja yang ingin merasakan kelezatan seblak di tepi laut.
Tari juga mengungkapkan bahwa ia baru memulai bisnisnya sejak tahun 2022. Kini, berkat kerja keras dan dedikasinya, ia telah mampu meraih omset sebesar dua juta rupiah pada hari senin sampai hari jum’at, dan tiga juta rupiah pada akhir pekan. Keberhasilan ini bukan hanya menunjukkan potensi bisnis seblak yang menjanjikan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha lainnya untuk terus berinovasi dan menciptakan peluang di dunia kuliner.
“Dengan komitmen untuk menyajikan makanan berkualitas dan menjaga kepuasan pelanggan, saya berharap dapat terus mengembangkan usaha kuliner ini di masa depan,” tutupnya.
Penulis: Suryani, Mahasiswa Magang UIN Raden Intan Lampung 2024