Harga Tomat dan Rampai Merangkak Naik di Pasar Tempel Way Dadi Bandar Lampung
FAJARSUMATERA – Kenaikan harga bahan pokok seperti tomat dan rampai di Pasar Tempel Way Dadi, Sukarame, Kota Bandar Lampung telah berlangsung selama lima hari terakhir. Harga tomat yang awalnya Rp15.000 per kilogram kini mencapai Rp20.000 per kilogram sedangkan harga rampai juga mengalami kenaikan signifikan. Situasi ini membuat resah baik pedagang maupun konsumen, Senin (11/11/2024).
Menurut Lek Tato, salah seorang pedagang di pasar tersebut, kenaikan harga ini terjadi akibat musim kemarau yang menyebabkan pasokan dari petani menjadi terbatas. “Harga rampai sama tomat sudah naik lima hari ini. Harga tomat sekarang Rp20.000 per kilogram, sebelumnya cuma Rp15.000. Semua ini karena musim kemarau yang bikin pasokan berkurang,” jelas Lek Tato saat ditemui di lapaknya.
Kenaikan harga tomat dan rampai berdampak langsung pada pelaku usaha kuliner di sekitar Bandar Lampung seperti warung pecel lele, ayam bakar, hingga rumah makan Padang. Mereka merasa keberatan karena bahan pokok yang semakin mahal memaksa mereka untuk mengeluarkan modal lebih besar. Namun, menaikkan harga makanan bukanlah solusi yang mudah, karena pelanggan bisa saja beralih ke tempat lain yang lebih terjangkau.
“Saya sering dikeluhkan pelanggan yang bilang harga bahan sudah kemahalan, apalagi buat kuliner besar seperti pecel lele, ayam bakar, dan rumah makan Padang. Harga di mereka biasanya standar-standar saja, tapi sekarang harus menanggung biaya tambahan karena kenaikan bahan-bahan pokok seperti tomat dan rampai ini,” tambah Lek Tato, menceritakan keluhan yang ia dengar dari para langganan pedagang kuliner.
Lek Tato berharap harga bahan pokok bisa segera stabil agar para pedagang kecil tidak terbebani oleh kenaikan biaya. “Harapan saya ya kalau bisa harga segera stabil. Kasihan pedagang kecil seperti kami, modalnya juga terbatas. Kalau harga bahan terus naik, susah jualan murah dan terjangkau buat pelanggan,” tuturnya.
Salah satu pelanggan tetap di Pasar Tempel Way Dadi, Sri juga mengungkapkan kekhawatirannya, “Harga kebutuhan pokok sekarang sudah banyak yang naik. Kalau bisa, harga tomat dan rampai ini juga bisa turun lagi biar nggak makin berat buat kami, apalagi untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Sri.
Sri menambahkan bahwa kenaikan harga bahan pokok ini tidak hanya memberatkan pelaku usaha kuliner, tetapi juga masyarakat yang mengandalkan pasar tradisional untuk belanja sehari-hari. “Biasanya, belanja Rp50.000 sudah bisa dapat beberapa jenis sayuran. Tapi sekarang, beli tomat dan rampai saja sudah mahal, jadi bingung buat belanja yang lain,” tutupnya dengan nada cemas. (Liya)