Pasar Jatimulyo Pelayanan 24 Jam Pilihan Masyarakat Lampung
FAJARSUMATERA – Pasar Jatimulyo yang terletak di kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan terus menjadi pilihan utama bagi masyarakat Lampung yang mencari sayur dan buah segar. Pasar ini menyediakan berbagai komoditas seperti sawi putih, wortel, cabai, dan buah-buahan yang datang setiap hari dari berbagai daerah seperti Gisting, Tanggamus, Lampung Barat, Pulau Jawa, hingga Medan. Kualitas barang yang selalu terjaga menjadi alasan utama banyak orang memilih berbelanja di pasar ini yang buka selama 24 jam, Kamis (14/11/2024).
Pasokan sayur dan buah segar tiba setiap sore, antara pukul 15.30 hingga 17.30 WIB, memastikan stok barang yang tersedia selalu dalam keadaan baru dan segar. Dengan cara ini, Pasar Jatimulyo tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang mengutamakan kualitas dan kesegaran produk.
Yahya (32) seorang pedagang yang telah berjualan di Pasar Jatimulyo selama empat tahun, menjelaskan bahwa ia menjaga kualitas barang dagangannya dengan metode FIFO (First In First Out). “Kami pastikan setiap hari barang yang dijual selalu baru, sehingga pelanggan bisa mendapat produk yang segar,” katanya.
“Masyarakat yang beli di sini biasanya untuk dijual kembali, untuk hajatan, dan kadang juga untuk memenuhi kebutuhan PKH (Program Keluarga Harapan) dari pemerintah. Banyak pembeli datang dari berbagai daerah seperti Metro, Kalianda, pasar-pasar sekitar Way Halim, dan Sukarame yang belanja di sini,” tambahnya.
Salah satu pembeli setia di pasar ini adalah Siti (34), seorang ibu rumah tangga asal Way Huwi. “Saya sering belanja di sini karena harga sayuran dan buahnya lebih terjangkau, dan yang paling penting selalu segar. Saya biasanya beli untuk kebutuhan sehari-hari dan kadang untuk keperluan acara keluarga,” ujarnya.
Randy (39) dari Metro sering datang ke pasar ini untuk belanja sayur dan buah dalam jumlah besar. “Pasar Jatimulyo ini terkenal dengan kelengkapannya. Kalau ada hajatan atau acara besar, saya langsung ke sini, karena semua kebutuhan bisa terpenuhi sekaligus. Harganya pun bersaing, jadi sangat cocok untuk dijual kembali di pasar saya. Pelanggan saya juga senang karena kualitasnya bagus,” ungkapnya
Keberadaan pasar ini tidak hanya memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga memberikan banyak keuntungan bagi pedagang dan pelaku ekonomi lokal. Dengan jam operasional yang fleksibel (24 jam), masyarakat bisa berbelanja kapan saja sesuai dengan kebutuhan mereka. (Liya)