Kejari Lamtim Bentengi Siswa dari Narkoba dan Bullying lewat Jaksa Masuk Sekolah

Fajarsumatera.co.id | Lampung Timur – Selama dua hari terakhir, tim Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Timur menggelar kegiatan sosialisasi hukum, bullying dan bahaya narkoba di sekolah. Rabu ( 5/2/2025 ).
Kali ini Tim JMS mendatangi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) N 1 Sekampung.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar dan mencegah penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekolah.
Beberapa sekolah yang menjadi sasaran program ini antara lain SMKN 1 Sekampung, SMK Muhammadiyah, SMK Al-Asror, SMK Ma’arif 6 Sekampung, dan SMK Darul Ulum.
Puluhan murid mendapatkan pemahaman langsung dari tim JMS mengenai pentingnya menaati hukum, mencegah Bullying serta bahaya yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba.
Kajari Lampung Timur, Agustinus Ba’ka Tangdililing, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya kejaksaan dalam melakukan pencegahan sejak dini terhadap pelanggaran hukum di kalangan generasi muda.
Kajari melanjutkan bahwa, Tim JMS harus mampu mencerdaskan para siswa – siswi agar lebih paham tentang hukum dan hal-hal yang harus dihindari.
“Kami ingin memberikan pemahaman kepada para siswa agar mereka tidak hanya memahami hukum, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Kajari didampingi Kasi Intelijen, Muhammad Rony.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Sekampung, Martin Indra, menyambut baik kegiatan ini dan menegaskan bahwa pemahaman hukum harus ditanamkan sejak dini kepada para pelajar.
“Kegiatan ini sangat penting agar para pelajar sadar hukum dan bisa menularkannya kepada teman-teman mereka. Kita harus lebih baik dan jangan sampai ada yang terjerumus dalam narkoba,” ujar Martin.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para siswa yang hadir. Mereka mengaku mendapatkan banyak wawasan baru terkait dampak buruk penyalahgunaan narkoba dan pentingnya memahami hukum sejak dini.
Dengan adanya program ini, diharapkan para pelajar di Lampung Timur semakin sadar akan bahaya narkoba dan mampu menjadi generasi yang lebih baik. (Rusman Ali)