Mr. Jono & Joni Siap Meriahkan Diskusi Literasi Digital di Pesawaran
![](https://fajarsumatera.co.id/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240719-WA0004-960x640.jpg)
PESAWARAN – Mr. Jono & Joni bakal tampil menghibur peserta diskusi literasi digital di Lapangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran, Lampung, Jumat (19/7) malam, pukul 18.00. Duo DJ Remix Dangdut asal Kediri itu sengaja dihadirkan untuk memeriahkan diskusi yang ”chip in” di acara Semarak Pesawaran, peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pesawaran ke-17.
Mengusung tema ”Bijak Berinteraksi di Media Sosial”, diskusi luring (offline) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dan komunitas pemuda setempat itu, bertujuan untuk memberikan pengetahuan ihwal pentingnya bijak berinteraksi di media sosial kepada pemuda dan organisasi kepemudaan di wilayah Lampung.
Diskusi yang dikemas dengan format talkshow itu rencananya akan menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Bunda Literasi Kabupaten Nanda Indira, Kapolres Pesawaran AKBP Maya Henny, Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Lampung Rifky Indrawan, dan Dekan Fakutas Ilmu Komputer Institut Informatika dan Bisnis Muhammad Said Hasibuan selaku moderator.
”Untuk hadir dalam diskusi luring dan konser Mr Jono & Joni ini secara gratis, silakan mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftarankomunitaspesawaran0719. Ada banyak doorprize yang akan dibagikan di acara ini, siapa tahu Anda beruntung,” terang Kemkominfo dalam rilis kepada awak media, Kamis (17/7).
Terkait tema diskusi, Kemkominfo menegaskan, berinteraksi di media sosial dengan pengguna lain akan melibatkan konten melalui berbagai tindakan dan perilaku. Ini dapat mencakup, postingan atau berbagi konten, seperti foto, video, artikel, hingga komentar merespons postingan yang dibuat orang lain.
”Bisa juga berupa pembuka percakapan, tanggapan terhadap diskusi, atau masukan terhadap konten seseorang, maupun berkomunikasi secara pribadi dengan pengguna lain melalui pesan langsung atau obrolan pribadi. Interaksi di media sosial berarti memproduksi konten sendiri dan terlibat dengan konten orang lain,” jelas Kemkominfo.
Kemkominfo menambahkan, bersikap bijak dalam berinteraksi di media sosial perlu melibatkan pendekatan komprehensif tentang cara berinteraksi dengan platform tersebut.
”Banyak cara dalam menavigasi media sosial dengan bijak, seperti: pertimbangkan apakah suatu konten itu pantas, terhormat dan perlu sebelum di-posting. Renungkan bagaimana postingan dapat dilihat oleh audiens yang berbeda. Pertimbangkan konsekuensi jangka panjangnya,” pungkas Kemkominfo.
Seminar dan konser musik ini rencana dihadiri oleh sejumlah komunitas masyarakat di Lampung. Di antaranya, Komunitas Turonggo Cipto Manunggal Pesawaran, Komunitas Rampag Barong Pesawaran, Paguyuban Seni Jaranan Eko Doyo, NKBC komunitas sepeda gowes, Komunitas Ekraf Pesawaran, serta masyarakat Kabupaten Pesawaran dan sekitarnya.
Untuk diketahui, diskusi luring seperti digelar di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program ini tercatat telah diikuti 24,6 juta orang. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada 2018, penetrasi internet Indonesia tercatat berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” tulis Kemkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id. (*)