Webinar Kominfo, Ajak Pelajar Lamsel Cakap Digital Agar Lebih Mudah Bikin Tugas
LAMPUNG SELATAN – Kemajuan teknologi digital kini telah banyak diadopsi dunia pendidikan dalam proses pembelajaran. Berbagai aspek kelebihan yang dimiliki teknologi digital, dianggap mampu membantu proses belajar dan mengajar. Dengan teknologi digital, transfer pengetahuan berlangsung lebih efektif.
Agar pelajar memiliki kecakapan digital yang akan membantu dalam proses pembelajaran, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung akan kembali menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (15/8) siang, pukul 13.00 WIB.
Mengusung tema ”Bikin Tugas Lebih Mudah Bila Cakap Digital”, diskusi online yang akan diikuti pelajar dan tenaga kependidikan dengan cara menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing itu, rencananya akan menghadirkan tiga narasumber.
Mereka adalah Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan Pirma Romayansyah, Cheif Operating Regional East Java Asian Council for Small Business Eko Pamuji, dosen praktisi bisnis digital Universitas Jambi Riyanto, dan Firdha selaku moderator.
”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera1508. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Rabu (14/8).
Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, salah satu manfaat utama teknologi dalam pendidikan adalah memberikan akses yang lebih mudah dan tak terbatas ke sumber daya pembelajaran. Melalui internet, siswa dan pendidik dapat mengakses materi pelajaran, buku, jurnal, video pembelajaran, dan banyak lagi dari seluruh dunia.
”Ini membuka peluang untuk belajar secara mandiri dan mengejar minat pribadi dan dapat membantu para pelajar lebih mudah menyelesaikan tugas atau pekerjaan rumahnya,” jelas Kemkominfo dalam rilis.
Platform pembelajaran daring, lanjut Kemkominfo, kini telah menjadi norma dalam pendidikan. Siswa dapat mengikuti kursus daring dari mana saja, tanpa terikat oleh lokasi fisik. Begitu pun guru dapat membuat materi pembelajaran interaktif, ujian daring, dan tugas untuk memfasilitasi pembelajaran lebih efisien.
”Teknologi memungkinkan personalisasi pembelajaran yang lebih baik. Sistem pembelajaran cerdas menggunakan data untuk mengidentifikasi kebutuhan dan gaya belajar siswa. Ini memungkinkan penyampaian materi yang lebih sesuai dengan kebutuhan individu, meningkatkan pemahaman dan retensi materi,” tutup Kemkominfo.
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Program makin cakap digital bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)