Pendidikan Karakter Gen-Z di Era Digital, Topik Webinar Kominfo di Lampung Timur

LAMPUNG TIMUR – Generasi Z tumbuh pesat di era teknologi digital. Bahkan, Gen-Z di Indonesia menempati posisi teratas yang paling banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di internet. Rata-rata 7 sampai 13 jam per hari.
Agar Gen-Z memiliki karakter yang sesuai dengan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika saat berdigital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung akan kembali menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (24/8) siang, pukul 09.00 WIB.
Mengusung tema ”Pendidikan Gen-Z di Era Digital”, diskusi online yang akan diikuti pelajar dan tenaga kependidikan dengan cara menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing itu, rencananya akan menghadirkan tiga narasumber.
Mereka adalah Pengawas SMA Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Dermawati, dosen Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya Meithiana Indrasari, Ketua Program Studi S1 Kewirausahaan Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo M. Adhi Prasnowo, dan Firdha selaku moderator.
”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera200824. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Senin (19/8).
Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, Gen-Z adalah generasi yang sangat akrab dengan teknologi digital. Bahkan, banyak di antaranya sudah kenal dengan teknologi sejak kecil. Sehingga, secara langsung ataupun tidak langsung akan berdampak bagi generasi kita baik secara positif maupun negatif.
”Untuk itulah pendidikan karakter sejak dini diperlukan agar tidak melunturkan jatidiri, karakter, dan nilai-nilai budayanya,” jelas Kemkominfo dalam rilis.
Pendidikan karakter, menurut Kemkominfo, merupakan proses aktivitas yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengarahkan anak dan mengacu pada meningkatkan kualitas moral dan pendidikan. Pendidikan karakter juga menjadi bentuk upaya kolektif guna membantu orang lain dalam peduli, memahami, dan melakukan tindakan sebagai suatu landasan etik.
”Artinya, memberikan dukungan pada seseorang untuk menunjukkan perilaku positif, misalnya jujur, memiliki tanggung jawab, juga menghargai orang lain,” imbuh Kemkominfo.
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Lampung Timur, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Program makin cakap digital bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)