Webinar Kemkominfo di Lamsel, Bahas Teknologi untuk Dukung Proses Belajar-Mengajar
LAMPUNG SELATAN – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung akan kembali menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (22/8) pagi, pukul 09.00 WIB.
Mengusung tema ”Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar”, diskusi online yang akan diikuti pelajar dan tenaga kependidikan dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing itu, rencananya akan menghadirkan tiga narasumber.
Mereka adalah pegiat literasi digital Indonesia Moh. Rouf Azizi, Pengawas SMA Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Yusuf, dosen Praktisi Bisnis Digital Universitas Jambi Riyanto, dan Firdha selaku moderator.
”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera2208. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Rabu (21/8).
Terkait tema webinar, Kemkominfo menjelaskan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kini sudah banyak yang bisa dinikmati oleh dunia pendidikan. Teknologi digital kini juga telah dimanfaatkan untuk mendukung dunia pendidikan dalam proses belajar dan mengajar.
”Kehadiran teknologi internet turut membuat implementasi sistem pendidikan menjadi lebih mudah dan praktis. Hal itu terlihat dari bekembangnya metode cyber teaching alias pembelajaran secara virtual yang banyak memanfaatkan internet,” jelas Kemkominfo dalam rilis.
Meski begitu, Kemkominfo mengaku, pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Utamanya terkait dengan belum meratanya jaringan internet di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), hingga masalah terbatasnya kepemilikan perangkat.
”Masih ada ketimpangan antara wilayah pelosok dengan perkotaaan. Kekurangan sarana dan prasarana tersebut masih ditambah pula dengan kurangnya keterampilan kita dalam memanfaatkan alat-alat digital dan guru pintar,” imbuh Kemkominfo.
Kemkominfo menambahkan, selain persoalan tersebut, masalah finansial juga turut mempengaruhi pemanfaatan teknologi pembelajaran. Namun, di tengah segala kendala tersebut, kita masih bisa menggunakan teknologi untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran di sekolah.
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Lampung Selatan, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Program makin cakap digital bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)