Festival Nemui Nyimah 2024 Angkat Tema Urban Ecotourism

FAJARSUMATERA – Festival Nemui Nyimah 2024 resmi dibuka dengan antusiasme tinggi dari masyarakat dan pejabat daerah. Festival ini mengusung tema “Urban Ecotourism” atau wisata alam berbasis lingkungan di perkotaan yang diselenggarakan di Taman Wisata PKK Agropark di Jalan Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Lampung, pada Kamis (27/10/2024).

Pj Gubernur Lampung, Samsudin memberikan sambutan sekaligus membuka Festival Nemui nyimah 2024 di Taman Wisata Agro Park. (foto liya)
Festival ini akan berlangsung dari 27 Oktober hingga 3 November 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan potensi pariwisata kepada khalayak yang lebih luas dan mempercepat perekonomian daerah melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Bobby Irawan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan tahun kedua festival ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan daya tarik Lampung di mata wisatawan. “Kami berkolaborasi dengan berbagai elemen yaitu pemerintah daerah, stakeholder, pelaku ekonomi kreatif, media, dan komunitas masyarakat. Untuk menghadirkan rangkaian kegiatan Festival Nemui Nyimah 2024. Harapannya, festival ini bisa memperkenalkan potensi wisata dan seni budaya yang kita miliki,” ungkapnya.
Festival yang diselenggarakan di dua lokasi utama ini memiliki sejumlah kegiatan menarik. Di Taman Wisata PKK Agropark, masyarakat dapat mengikuti berbagai acara, mulai dari senam bersama, lomba senam kreasi, Temon (Temu Online, lomba memancing, Agropark Kids Festival hingga Lomba memanah Berkuda dan memanah cepat. Sementara itu, di Lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur Lampung pada 31 Oktober hingga 3 November 2024 mendatang, akan ada Festival Kanikan (Jamo Sekelik), Festival Balon, Festival Budaya Nusantara, Festival Lampung Terkini, dan Festival Car Meet Up.
Pj Gubernur Lampung, Samsuddin, yang turut hadir dalam pembukaan festival, memberikan apresiasi besar terhadap acara ini. “Festival Nemui Nyimah ini adalah bentuk pelestarian dan penguatan budaya khas Lampung. Ini juga menunjukkan kepada dunia betapa kaya dan indahnya budaya yang kita miliki,” katanya.
Samsuddin menambahkan bahwa “Taman Agropark adalah tempat yang tepat untuk menggelar berbagai kegiatan masyarakat dan menampilkan keindahan Lampung sebagai destinasi wisata.”ujar Samsudin.
Samsuddin juga mengingatkan pentingnya merawat destinasi wisata di Lampung agar mampu bersaing dengan daerah lain. “Dinas pariwisata perlu memastikan semua destinasi di Lampung terawat dan menghadirkan suasana yang nyaman. Kita harus siap menerima kehadiran wisatawan dari luar provinsi dan memberikan pengalaman yang baik bagi mereka,” tegasnya.
Dalam sesi Temon (Temu Online) yang dihadiri oleh berbagai media, baik itu media online maupun cetak dan influencer, Samsuddin menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk media online, untuk menjaga citra positif Lampung. “Jika ada framing negatif tentang Lampung, kita jawab dengan berita-berita baik. Mari kita semua ambil peran dalam menyampaikan hal-hal positif mengenai Lampung,” ungkapnya.
Festival Nemui Nyimah 2024 diharapkan membawa dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi di Lampung, serta mampu meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengelola potensi lokal. Gubernur Samsuddin berharap “acara ini tidak hanya menghibur, tapi juga menginspirasi masyarakat Lampung untuk lebih peduli dan siap menyambut wisatawan, sehingga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan ekonomi lokal.” (Liya)