Forsal Bakal UNRAS soal Polemik Pelantikan Kepsek
FAJARSUMATERA — Pengukuhan dan Pelantikan Kepala Sekolah untuk tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Tingkat dasar dan tingkat Menengah Pertama hingga saat ini masih meninggalkan Polemik dan viral di berbagai media sosial, pasalnya, banyak Kepala Sekolah (kepsek), Guru, komite sekolah dan orang tua wali murid menolak beberapa Kepseknya di mutasi dan digantikan.
Bukan hanya penolakan, bahkan beberapa Kepsek akan menolak Kepsek yang baru yang akan masuk ke sekolah di beberapa sekolah, penolakan dilakukan, menurut beberapa kepala sekolah karena pengukuhan dan pelantikan tersebut dianggap mengangkangi Permendikbud nomor 40 tahun 2021.
Menanggapi kisruhnya Pengukuhan dan Pelantikan tersebut, Ketua Forum Suara Anak Lampung (FORSAL) Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Istanto.SH berencana akan turun ke jalan (Demo) bersama anggotanya untuk mempertanyakan proses Pelantikan dan oengukuhan juga pembagian Surat Keputusan (SK) yang telah dibagikan oleh Disdik setempat.
“Kita lihat hingga hari ini masih terjadi polemik terkait Pengukuhan dan Pelantikan itu, dan kami dari FORSAL menilai Pelantikan itu tidak berpedoman pada Permendikbud nomor 40 tahun 2021, karena beberapa kepala sekolah sudah mengadukan beberapa permasalahan dan kecurangan pelantikan itu kepada kami.” Ucap Istianto.SH.
Terkait polemik tersebut, lanjut Ketua Forsal Kabupaten Lampura yang juga anggota Peradi ini menambahkan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Ketua Forsal Provinsi Lampung dan telah membuat surat untuk dilayangkan kepada Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) dan berencana akan melakukan aksi turun ke jalan untuk mempertanyakan permasalahan pelantikan yang hingga saat ini masih menjadi persoalan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Ketua Forsal Provinsi bapak M. Yani, dan juga kami sudah membuat surat yang akan kami layangkan ke KASN, tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat kami akan turun kejalan mempertanyakan polemik yang terjadi dengan harapan Pemerintah Daerah bisa memberikan jawaban yang bisa memenangkan para kepala sekolah yang merasa di zolimi.” Jelas Istanto.SH. (Rusli)