Internal PKS Metro Memanas Terkait DCS
Kota Metro– Suhu panas mulai mewarnai di internal tubuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Metro terkait hasil daftar calon sementara (DCS) yang dikeluarkan KPU Metro pada Jum’at, (18/08/2023) kemarin.
Hal ini menyusul adanya protes dari salah satu anggota di internal tubuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Metro, Ahmadi mengenai penempatan Daerah Pemilihan (Dapil) di Kota Metro.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD PKS Ahmad Khuseni enggan menanggapi lebih jauh persoalan Ahmadi terkait kisruh penempatan Daerah Pemilihan (Dapil) di Kota Metro.
“Sudah lah, saya menjalankan tugas saja, ” kata dia saat di konfirmasi wartawan pada Senin, (21/08/2023).
Lebih lanjut Ahmad Khuseni menyerahkan sepenuhnya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai PKS terkait salah satu anggotanya yang ingin keluar dari internal partai jika permintaan tidak ditanggapi.
“Ya, tinggal keputusan DPP aja,” singkatnya.
Saat ditanya lebih mendalam persoalan terkait kesepakatan bersama dalam pengusungan daerah pemilihan (Dapil) Daftar Calon Sementara (DCS) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) . Ia pun menjawab tidak ada.
“Gak ada, tidak ada deal-dealan,” dalih Ahmad Khuseni.
Ahmad Khuseni menambahkan, pihaknya hanya meneruskan hasil Surat Keterangan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Kami menerima SK dari DPP, itu saja. Intinya kami sudah menerima SK DPP,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Calon anggota DPRD Kota Metro, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmadi menyanggah hasil Daftar Calon Sementara (DCS) yang ditayangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Sebab, dirinya keberatan ditempatkan di daerah pemilihan (Dapil) Metro Pusat. Sedangkan periode sebelumnya berada di dapil Kecamatan Metro Barat dan Metro Selatan.