RSUD Ahmad Yani Plin Plan ditanya soal Pengadaan Ambulance
Kota Metro – Pengadaan dua unit mobil ambulance Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro masih menjadi tanda tanya. Pasalnya, pihak manajemen RSUD Ahmad Yani Kota Metro terkesan tertutup.
Menurut Wadir Pelayanan medis rumah sakit umum daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro, Hasril Syahdu mengatakan,
“Terkait berapa unit yang ada silahkan ke bagian umum atas nama Nisa. Itu kalau mau tahu rincinya,” kata dia yang diketahui sebagai PPK dalam pengadaan dua unit mobil ambulance tersebut,” ucap dia kepada wartawan, Jumat (15-9-2023).
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, dirinya pun enggan memberikan informasi seputar penunjang pelayanan kesehatan tersebut.
Sementara, Direktur RSUD Ahmad Yani Kota Metro, Fitri Agustina mengatakan anggaran belanja mobil anggaran ambulans menggunakan APBD. Namun pihaknya tidak mengetahui secara detail proses pengadaannya.
“Memang betul itu anggaran untuk rumah sakit dari APBD tapi terkait itu kan saya di sini bukan selaku PA atau PPK,” kata dia.
Fitri menyarankan untuk mengkonfirmasi hal tersebut ke Wadir Pelayanan medis RSUD Ahmad Yani Kota Metro, Hasril Syahdu.
“Lebih teknisnya ke Pak Wadir yang mengelola anggarannya,” ucapnya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini proses pengadaan dua unit mobil ambulance baru terealisasi satu unit saja.
“Yang baru terealisasi baru satu jenis APV. Yang jenis Aci belum datang. Tapi kalau speknya tanya Pak Wadir,” jelasnya.
Saat ini, mobil ambulan yang dikelola RSUD Ahmad Yani ada 7 unit.
“Dan untuk pemeliharaan ke depan tentunya akan kita anggarkan di dana APBD tapi tentunya itu kalau setahun masih ada garansi. Untuk anggaran perawatan kurang pasti kalau ada yang rusak saja itu kan koefisiensi fleksibilitas tapi berapa itu saya harus melihat data dulu,” pungkasnya
Untuk diketahui, RSUD Ahmad Yani Kota Metro merencanakan anggaran belanja Dua unit mobil ambulance senilai 1 Milliar lebih yang bersumber dari APBD
Kota Metro tahun 2023. (Rahmat)