Indeks Pembangunan Literas Masyarakat Metro Tertinggi di Lampung
Kota Metro– Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Metro di tahun 2022 berada di angka 96,26. Capaian itu masuk dalam kategori tertinggi di provinsi lampung.
Hal itu diungkapkan, Komarudin Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) Kota Metro usai membuka kegiatan Hari Kunjung Perpustakaan (HKP) dihalaman Dinas setempat, pada Selasa, (24/10/2023) siang.
Menurut Komarudin, terdapat 7 indikator penilaian IPLM dengan rinciannya pemerataan pelayanan perpustakaan, ketercukupan koleksi perpustakaan, tenaga perpustakaan, dan tingkat kunjungan pemustaka. Kemudian perpustakaan ber-Standar Nasional Perpustakaan (SNP), keterlibatan masyarakat dalam sosialisasi perpustakaan dan anggota Perpustakaan.
“Jadi Kota Metro pada tahun 2022 meraih capaian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi di Provinsi Lampung dengan nilai 96,26 yang telah dilakukan penilaian dari Perpustakaan Nasional (Pusnas),” ucap Qomarudin kepada wartawan fajarsumatera.co.id
Lebih lanjut Komarudin menerangkan bahwa, pihaknya terus mengencarkan program Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Bumi Sai Wawai.
“Salah satu program dari Perpustakaan Nasional (Pusnas) dalam rangka mengembangkan literasi di daerah.
Tujuannya adalah untuk mengerakan budaya minat baca dimasyarakat. Maka, untuk itu kita kedepannya juga akan mengembangkan perpustakaan yang ada di kelurahan-kelurahan melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,” ujarnya.
Komarudin menyebutkan, Tingkat Kunjungan Perpustakaan terus mengalami peningkatan sejak bulan Januari hingga September tahun 2023.
“Untuk kunjungan dari bulan Januari hingga sampai September tahun 2023, pengunjung langsung 6.241orang. Sedangkan, untuk pengunjung online mencapai 49.770, jadi total keseluruhan 56.011,” tulis Komarudin.
Komarudin menambahkan, pihaknya mengajak seluruh masyarakat yang ada di Kota Metro untuk bersama-sama mengunjungi perpustakaan.
“Karena keberhasilan perpustakan di Kota Metro untuk mengembangkan budaya membaca tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Kota Metro sendiri. Akan tetapi dibutuhkan peran serta seluruh masyarakat dan stakeholder,” pungkasnya.
Sebagai informasi,Dinas Perpustakaan & Kearsipan Daerah Dispusarda (Kota Metro) menggelar rangkaian acara Hari Kunjung Perpustakaan selama tiga hari dimulai sejak tanggal 24- 26 Oktober di halaman Dinas setempat. (Rahmat).