Anggaran Pemeliharaan Gedung Bappeda Metro Jadi Sorotan
Kota Metro– Anggaran pemeliharaan gedung kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Metro menghabiskan ratusan juta.
Pasalnya, penggunaan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Metro, terkesan “foya-foya”.
Dimana, penggunaan dana APBD tahun 2022 dan 2023 lalu di Bappeda Kota Metro sangat fantastis di bandingkan dengan satuan kerja lainnya.
Seperti pada kegiatan pengadaan belanja modal mebel tahun 2022 yang mencapai Rp.200 juta. Sementara, satuan kerja lain seperti Dinas Sosial Kota Metro hanya menganggarkan Rp.11 juta untuk pengadaan modal mebel.
Sementara, pada pengadaan belanja pemeliharaan gedung kantor, Bappeda menganggarkan kurang lebih Rp.85 juta. Sedangkan Dinas Sosial Kota Metro hanya menganggarkan Rp.11 juta.
Penggunaan APBD tahun 2023 di Bappeda Kota Metro terbilang sangat fantastis. Sebab, pada kegiatan pemeliharaan gedung kantor mencapai Rp.421 juta.
Pada kegiatan lainnya, Bappeda juga menganggarkan dana sebesar Rp.213 juta untuk digunakan pada pemeliharaan gedung tempat kerja.
Sedangkan pada kegiatan pengadaan mebeler. Bappeda Kota Metro menganggarkan dana yang bersumber dari APBD sebesar Rp.150 juta.
Pada kegiatan lainnya, Bappeda juga menghabiskan anggaran sebesar Rp.100 juta untuk belanja pengendalian hama dan fumigasi.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Bappeda Kota Metro, Anang Risgianto enggan di konfirmasi dan terkesan menghindar.
“Lupa. Tapi sudah di adakan berarti sudah terlaksana. Saya mau jalan nih, saya sudah di tunggu bener,” kilah Anang belum lama ini.
Saat kembali akan ditemui di kantornya. Kepala Bappeda selalu tidak ada di tempat. Bahkan, saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp ke nomor 0819-9314-xxxx tidak juga ada tanggapan meskipun pesan terkirim.
“Pak kaban lagi Dinas Luar (DL). Sekertaris lagi rapat, gak tahu selesainya jam berapa,” ucap seorang staff Bappeda Kota Metro.(rahmat)