Kadis PUTR Metro Sebut Pembongkaran Jalan WR. Supratman Tidak Sesuai Spesifikasi
FAJARSUMATERA — Kepala Dinas PUTR Kota Metro, Roby Kurniawan menanggapi proyek Jalan WR. Supratman yang tengah dilakukan pembongkaran ulang.
Menurutnya, Dinas PUTR Metro juga tak segan-segan memberikan teguran keras kepada rekanan yang bekerja tidak sesuai kontrak.
Salah satunya terhadap proyek Jalan WR Supratman di Hadimulyo Timur, Dinas PUTR Kota Metro, meminta rekanan yang mengerjakan rigid agar membongkar dan mengganti kualitas rigid beton yang sudah terpasang.
Hal ini karena, di lapangan kualitas yang ada tidak sesuai dengan kontrak dan spesifikasi yang disepakati.
“Berdasarkan pemeriksaan oleh tim teknis dan konsultan pengawas, dan serta sesuai asistensi pendampingan Hukum oleh Kejaksaan Negeri Metro, maka kami minta kepada rekanan untuk diperbaiki kembali,” ujar Robby.
Pergantian tersebut, sekitar 60-70%, dan ditargetkan sesuai kontrak selesai Minggu ketiga September diperbarui, apabila melewati waktu kontrak maka dikenakan denda keterlambatan.
Rekanan tengah melakukan pembongkaran, untuk dirigid ulang.
“Lebar enam meter dengan panjang sembilan puluh empat meter,” kata Robby.
Robby menuturkan, bahwa mungkin tidak sepenuhnya kesalahan pada rekanan, dan apabila adonan beton rigid yang dibeli oleh rekanan kepada vendor kurang baik, agar meminta kirim ulang dari vendor.
Kendati demikian, Robby meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan waktu kepada rekanan untuk menyelesaikan pekerjaannya, serta memohon maaf apabila terdapat sedikit hambatan saat melintas.
Sebelumnya, Proyek Rekonstruksi Cor Beton Jalan Wr. Supratman, Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat di bongkar kembali diduga tidak sesuai spesifikasi.
Rekonstruksi Jalan WR Supratman (Lanjutan) Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat menelan anggaran APBD Kota sebesar Rp. 400 juta.
Berdasarkan pantauan media Fajarsumatera.co.id pada Rabu (04/09/2024). Sejumlah pekerja sedang melakukan pembongkaran cor beton dengan menggunakan alat berat excavator breaker.
Menurut salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa, proyek pekerja Jalan WR. Supratman diduga tidak diterima Pemerintah Kota Metro.
“Pekerja jalan tidak diterima oleh Pemerintah Kota Metro,” ujarnya singkat.
Sementara itu, pekerja excavator mengatakan bahwa, pembongkaran jalan cor beton telah berlangsung selama 2 hari.
“Untuk pembongkaran jalan sudah berlangsung 2 hari. Kita hanya disuruh bongkar saja. Dan target kita bongkar 3 hari,“ ujarnya.
Terpisah, Rohadi Ketua RT 09 mengatakan bahwa pekerjaan jalan sudah berlangsung selama dua bulan.
“Pembangunan proyek Jalan Wr. Supratman telah berlangsung selama 2 bulan setelah lebaran haji,” ucapnya .
Lebih lanjut, Rohadi mengatakan bahwa, plang papan informasi proyek pekerjaan Jalan WR. Supratman tidak terlihat terpasang di lokasi pekerjaan.
“Enggak keliatan papan informasi proyek,” katanya.
Rohadi mengatakan bahwa, banyak warga sekitar yang mempertanyakan pembongkaran Jalan WR. Supratman tersebut.
“Banyak keluhan Warga. Baru dibangun kok di bongkar,” jelasnya.