Pemkot Metro Salurkan Lima Unit Bentor ke Pengelola Bank Sampah

FAJARSUMATERA — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menyalurkan bantuan lima unit bentor dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia ke sejumlah bank sampah yang ada di Bumi Sai Wawai.
“Hari ini kita serahkan lima unit bentor, tadi kita serahkan ke bank sampah Purwosari, bank sampah Iringmulyo, bank sampah Margorejo, dan ada dua lagi,” kata Wahdi usai penyerahan bantuan, pada Jumat (06/09/2024).
Dia menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Metro tengah mendorong pemanfaatan daur ulang sampah. Hal ini juga untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo.
Salah satunya, dengan mengeoperasikan Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah yang ada di TPAS Karangrejo. Lalu, Pemkot melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga membentuk satu bank sampah disetiap kelurahan.
“Butuh strategi juga, maka sanitasi total berbasis masyarakat itu adalah satu bagian yang sudah masuk juga dalam pilar Jama-Pai yaitu gotong-royong,” jelasnya.
“Masing-masing kelurahan sudah punya bank sampah. PDU di TPAS juga sudah dioperasikan,” imbuhnya.
Upaya ini terbukti berhasil, karena berdasarkan data yang ada, terjadi pengurangan volume sampah di Kota Metro sesuai dengan indeks nasional terkait dengan sampah.
“Yang jelas ada pengurangan jumlah sampah, data sudah mengatakan bahwa Metro mampu mengurangi sesuai dengan apa yang menjadi indeks nasional tentang sampah” terangnya.
Wali kota juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan dalam pemanfaatan sampah dengan melakukan daur ulang serta mengurangi volume sampah yang berakhir di TPAS.
“Kita butuh juga kerjasama dengan masyarakat, maka sebenarnya yang dinilai bagaimana pemerintah itu melakukan pergerakannya terhadap masyarakat. Maka muncullah Nuwo sampah ini. Tentunya semua butuh waktu,” paparnya.
“Mengelola sampah itu mulai dari masyarakat kemudian masyarakat memberikan ke-22 bank sampah, unit namanya BSU, ada 22 di kota Metro,” pungkasnya. (ADV)