Pemilik Phoenix Billiard & Cafe Akui Belum Lengkapi Ijin PBG

FAJARSUMATERA — Pemilik Phoenix Billiard & Cafe mengakui kekurangan persyaratan administrasi terkait izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) miliknya yang belum lengkap.
Hal itu disampaikan melalui Penasehat Hukum Phoenix Billiard, Edy Rudiyanto S.E, SH. Pada Law Firm Rudi & Partners, usai menghadiri rapat dengan Satpol PP Metro di kantor setempat, pada Kamis, (27/02/2025).
Dia berkomitmen akan memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan.

Penasehat Hukum Phoenix Billiard, Edy Rudiyanto S.E, SH. Pada Law Firm Rudi & Partners (Foto Rahmat)
“Kami selaku Penasehat Hukum (PH) Phoenix Billiard & Cafe menindaklanjuti hasil inspeksi mendadak (Sidak) kemarin, bahwasanya kita komitmen kebijakan tersebut kita mengakui bahwa kita salah. Dan kebijakan kita, kita ajukan dirunding, dibahas bahwasanya kita oke harus memenuhi,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, terkait dengan dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), saat ini sedang dalam proses pengurusan.
“Kalau PBG, sudah proses, sudah masuk proses. Yang lama itu, karena sistem sering gangguan proses untuk PBG itu. Cuma batas itu aja, sudah ada toleransi minta kebijakan. Tapi dengan kita harus memenuhi syarat itu,” ungkapnya.
Terkait dengan lahan tempat parkir, pihak Phoenix Biliyard akan mengontrak lahan warga untuk dijadikan tempat parkir.
“Untuk lahan parkir mobil, itu lahan warga kita kontrak khusus parkir. Jadi, parkir siapa yang mau olahraga Biliyard yaitu kami sudah dapat khusus parkir kendaraan mobilnya,” kata Rudi sapaan akrabnya.
“Kebetulan, warga juga menyetujui investor itu masuk untuk buka usaha olahraga Biliyard tersebut. Kebetulan, yang di situ warga setempat itu, yang bekerja semua di situ, terutama rekrut lingkungan,” imbuhnya.
Dia menyebut, untuk dokumen yang telah dikantongi oleh pihak Phoenix Biliyard yaitu, Nomor Induk Berusaha (NIB), Klarifikasi Baku Lapangan Usah Indonesia (KBLI). Namun, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) saja yang sedang dalam proses pengurusan.
“Untuk surat-suratnya NIB, KBLI sudah semua, PBG sudah masuk ke sistem sedang berproses. Sistemnya kan online, itu kan sering gangguan. Itu memang benar, saya sendiri mengakui masuk Online Single Submission (OSS) sendiri saya masuk, gangguan di situ,” ucapnya.
Dia mengatakan, usaha Phoenix Biliyard tersebut, sudah beroprasi sejak beberapa minggu lalu.
“Kalau untuk beroperasinya, sudah beberapa minggu. Masih baru, belum lama, kurang lebihnya segitu,” tuturnya (Rahmat)