PDIP Lampung Kunci Kemenangan Pilkada 2024
Moment Ramadan sebagai bulan penuh berkah benar benar dimanfaatkan semua kalangan level masyarakat Indonesia dan khususnya Lampung, baik dalam pemenuhan kehidupan sosial ekonomi maupun sebuah upaya pencitraan pada level investasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hasil Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 dan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024, merupakan tolok ukur Partai politik dalam membangun koalisi politik di Pilkada 2024 mendatang. Berdasarkan hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, telah diketahui 85 Anggota DPRD Provinsi Lampung yang tersebar di 8 daerah pemilihan (Dapil), Partai Gerindra menjadi pemenang Pemilu 2024 di Provinsi Lampung dengan capaian 16 kursi, menumbangkan PDIP yang kini hanya memperoleh 13 kursi.
Selanjutnya, PKB dan Golkar masing-masing memperoleh 11 kursi. Kemudian, Nasdem memperoleh 10 kursi, Demokrat 9 kursi, PAN 8 kursi dan PKS 7 kursi.
Sementara untuk hasil Pilpres 2024 Provinsi Lampung, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan sebanyak 3.554.310 suara.
Jumlah itu terpaut jauh dari pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Anies-Muhaimin tercatat memperoleh 791.892 suara. Sementara itu, Ganjar-Mahfud mendapatkan 764.486 suara.
Dalam rekapitulasi hasil perolehan suara Pilpres 2024 di Provinsi Lampung, tercatat jumlah surat suara sah sebanyak 5.110.788. Untuk surat suara tidak sah sebanyak 5.620. Sehingga, total jumlah surat suara yang sah dan tidak sah sebanyak 5.206.308.
Berdasarkan data diatas, dalam konteks Pemilihan Gubernur Lampung, Partai Gerindra mampu mengusung kandidat calonnya tanpa harus berkoalisi dengan Partai mana pun. Dikomandani Rahmat Mirzani Djausal yang merupakan sosok Pemimpin muda energik dan merupakan Partai Pemenang Pemilu, tentu menjadi modal kuat Gerindra untuk mendudukkan Mirza sebagai Gubernur Lampung 2024-2029.
Tentu saja Gerindra tidak akan gegabah memutuskan untuk mengusung sendiri Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Lampung. Saya meyakini Gerindra akan mempertimbangkan untuk membangun Koalisi dengan partai lainnya, sekalipun tidak Koalisi Besar seperti yang terjadi pada Koalisi Pilpres 2024.
Tidak ada yang mudah dalam mencapai sebuah kemenangan politik. Setidaknya, dengan membangun sebuah koalisi, kerja politik Gerindra akan menjadi lebih ringan. Menurut penulis, Gerindra dan Mirza akan mencatatkan sejarah baru Lampung jika mereka berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesa Perjuangan.
Ada 2 Tokoh yang muncul di permukaan publik dilingkar PDIP Lampung. Ada Umar Ahmad yang merupakan mantan Bupati Tulangbawang Barat dan Mingrum Gumay, Politisi Senior PDIP yang hari ini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Lampung.
Dalam kacamata penulis, koalisi ini akan terbagun tentunya jika PDIP mau memposisikan Kadernya sebagai Calon Wakil Gubernur dimana Gerindra sebagai Partai Pemenang Pemilu di Lampung akan mengomandoi Koalisi tersebut.
Pilihannya, Mirza – Umar atau Mirza – Mingrum. Komposisi yang menarik tentunya jika ini bisa didorong pada gelanggang Pilkada Lampung 2024. Dengan pengalaman PDIP yang berhasil menguasai Legislatif dalam kurun waktu 2 periode.
Begitupun jika Gubernur Incumbent akan mencalonkan diri kembali dalam perhelatan Pilkada 2024 mendatang. Pilihan Golkar untuk kembali memenangkan kursi Gubernur Lampung tentu akan menjadi mudah jika berkoalisi sengan PDIP. Walaupun, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang juga merupakan Koalisi Arinal Djunaidi saat memenangkan Pilgub 2018 lalu.
Berpasangan dengan Chsununia Chalim (Mbak Nunik), Arianl Djunaidi memenangkan Pillgub 2018 Lampung secara kontroversi dengan adanya dukungan koorporasi besar di Lampung.
Partai NasDem sendiri akan memajukan Herman HN sebagai Calon Gubernurnya sekalipun secara ketokohan Herman HN sudah berkali kali maju pada kontestasi Pemilihan Gubernur Lampung tapi belum beruntung untuk memenangkan kontetasi Pilgub Lampung.
PDIP Majukan Calon Gubernur
Dalam beberapa periode Pemilihan Gubernur Lampung, PDIP Lampung selalu kalah dalam kontestasi Pilgub Lampung, sekalipun bermodalkan sebagai Pemenang Pemilu 2019, menguasai beberapa Kabpaten / Kota dengan mendudukkan Kepala Daerah seperti Lampung Selatan, Bandar Lampung, Lampung Barat, Tulangbawang Barat, Pesawaran. Hal tersebut tidak menjamin atau sebagai Tolok Ukur PDIP memenangkan Pilgub Tahun 2018.
Pendeklarasian Umar Ahmad sebagai Bakal Calon Gubernur yang didukung beberapa elemen masyarakat yang belum dibarengi dengan Surat Keputusan DPP PDIP masih sekedar Cek Ombak dan sebagai upaya memanaskan situasi politik pasca Piplres dan Pileg 2024.
Tentu sah sah saja siapapun yang terus menerus membangun citra politik menuju Pilkada 2024 dari internal PDIP, Baik itu Umar Ahmad maupun Mingrum Gumay. Akan tetapi, Keputusan Politik PDIP ada pada Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Umum PDIP sekaligus pemegang mandat penuh dalam menentukan kebijakan Politik.
Pengalaman Pilpres 2024 tentu akan menjadi cambuk bagi PDIP dalam mengevaluasi kerja kerja politik pemenangan disemua level. Ketokohan secara Ideologis, Logistik, Jaringan akan menjadi syarat utama Megawati Soekarno Putri dalam menentukan Tokoh yang akan diusung dalam kontestasi di setiap level politik.
Sejenak pada sepuluh hari terakhir Ramadan tentu menjadi prioritas utama umat muslim dalam berlomba mendapatkan Lailatul Qodr. Ada baiknya kita kembali khidmat pada Sang Khaliq. Terus Shaum dan berbuat kebaikan. TABIK!!!
(Penulis: Deni Kurniawan, CEO Fajar Sumatera)