Ada Rumah Alpukat Nusantara Indonesia di Pulau Panggung
TANGGAMUS – Winarno seorang pembudidaya tanaman asal pekon way ilahan kecamatan pulau panggung tanggamus yang bisa melihat peluang emas dari budidaya alpukat. Winarno awalnya menekuni budidaya alpukat karena kecintaanya pada buah, khususnya alpukat.
Tidak disangka ternyata hobinya bisa menjadi ladang penghasilan yang menjajikan. Dalam perdagangan dunia, alpukat merupakan komoditas buah yang penting; volume perdagangannya menempati urutan ke-5 susudah jeruk, pisang, nanas, dan mangga. Tingginya jumlah permintaan pasar dapat menjadi peluang usaha penjualan pembibitan tanaman alpukat yang memberikan keuntungan besar.
Bersama kelompok tani RANI (Rumah Alpokat Nusantara Indonesia) yang kini fokus mengembangkan satu komoditas dengan nama ilmiah Persea Americana.
Tumbuhan yang dulunya berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah itu menjadi kebanggan tersendiri bagi Winarno, pasalnya hasil kerja kerasnya sangat memuaskan dapat menghasilkan buah dengan berat 1,5 kilogram per buah.
Dalam penjelasanya, Winarno mengatakan berawal dari kreasi pertanian RANI, Suka Tani Dan KWT Mekar Wangi, pihaknya berhasil mengembangkan varietas unggul dengan buah yang sangat sempurna.
“Hasil uji coba, varietas unggul yang sementara diberinama Waylean Ratu Dewi hasilnya 1,5 kilogram per buah,” kata Winarno.
Kami menyediakan bibit dan buah segar, bisa juga datang langsung ke Pekon Way Ilahan kecamatan Pulau Panggung jelas winarno.
Winarno menambahkan, pihaknya kedepan akan mematenkan varietas Alpukat Waylen Ratu Dewi, langsung ke Jakarta serta membawa varietas tersebut kepada Presiden Joko Widodo dan pejabat lainnya.
“Rencana hari ini rabu kami berangkat ke Jakarta untuk proses paten dan mengenalkan varietas Waylean Ratu Dewi kepada Presiden serta pejabat lainnya disana,” tandasnya.
Tak terbantah, keunggulan Waylean Ratu Dewi juga disampaikan Rudi seorang petani warga Dusun Simpang Rowo Pekon Dadapan Kecamatan Sumberjo Kabupaten Tanggamus sebab ia telah memanem hasil yang memuaskan.
“Saya tanam baru 2,5 tahun dari bibit kecil dan sekarang sudah berbuah, buahnya sangat besar, beratnya bisa 1,5 kilogram,” kata Rudi.
Winarno berpesan agar masyarakat bisa hidup sehat dengan mengkonsumsi buah alpukat. Alpukat dikenal sebagai salah satu buah yang popular di berbagai kalangan usia. Tak hanya karena rasanya, buah berwarna hijau ini terkenal karena kandungan gizinya. Kandungan nutrisi yang kaya dalam alpukat membuat buah ini makin digemari. Nutrisi-nutrisi tersebut memiliki segudang manfaat kesehatan bagi tubuh, tutupnya.(BH)