Program Literasi Digital Upaya Nanda – Antoni Cerdaskan Rakyat Pesawaran

FAJARSUMATERA – Jaringan Literasi Rakyat bersama Nanda Antonius (Jalar Bernada) memberikan sosialisasi sekaligus pelatihan Literasi Digital kepada milenial dan generasi Z (Gen Z) Kabupaten Pesawaran, di Kecamatan Gedongtataan, Senin 14 Oktober 2024.
Kordinator Jalar Bernada Deni Kurniawan mengatakan, tujuan sosialisasi dan pelatihan tersebut adalah yakni memberikan edukasi kepada masyarakat di kelompok umur produktif agar dapat memahami literasi di era digital saat ini.
“Kami memberikan ilmu dan pemahaman tentang bagaimana bijak dalam menyikapi informasi di era Keterbukaan global saat ini. Agar, masyarakat yang notabane masih dalam usia produktif bisa memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kepentingan pengembangan diri yang muaranya pada kesejahteraan,” tegasnya.
Menurut Deni, timnya tersebut akan masuk ke pelosok-pelosok desa untuk bertemu langsung dengan masyarakat sehingga tujuan dan visi misi yang dibawa bisa tepat sasaran dan tepat guna.
“Kebetulan untuk di Pesawaran, Kami bersama Bu Nanda dan Mas Antonius yang memiliki kesamaan visi bagaimana ingin memajukan kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan sumber daya manusianya serta memanfaatkan digitalisasi sebagai sumber peluang meraih penghasilan,” bebernya.
Dalam pelaksanaannya, Jalar Bernada memberikan sejumlah poin edukasi diantaranya Bijak Dalam Bermedsos, Pemahaman Literasi Digital dan peluang-peluang yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan teknologi.
“Kami ingin memberikan pemahaman bahwa ketika kita bijak dalam memanfaatkan perkembangan dunia digital saat ini. Maka, banyak peluang karir atau usaha yang bisa dicapai sehingga membantu personal atau UMKM meningkatkan kesejahteraan mereka. Khususnya, mereka yang usia produktif di bawah 40 tahun,” beber Deni Kurniawan.
Deni Kurniawan menjelaskan, bahwa Pelatihan Literasi digital ini juga berkaitan dengan rendahnya Indeks Literasi di Indonesia.
“Rendahnya Indeks Literasi di Indonesia ini menjadi sorotan Paslon Nanda – Antonius agar di Kabupaten Pesawaran menjadi pelopor pengupayaan meningkatnya Indeks Literasi di Indonesia,” ujar Deni yang juga merupakan pegiat literasi dan Aktivis Pergerakan Mahasiswa 1998 tersebut.
Deni juga menyampaikan pesan khusus dari Nanda Indira, agar Jalar Bernada membentuk kader literasi ditiap desa untuk menjadi garda terdepan penguasaan informasi dan teknologi dan upaya peningkatan melek literasi di Pesawaran.
“Maraknya Judi Online, Pinjaman Online yang menjerat di masyarakat kita ini diakibatkan minimnya pemahaman masyarakat kita terhadap literasi itu sendiri. Dengan Pelatihan Literasi Digital ini, Bu Nanda dan Pak Anton mempunyai harapan agar masyarakat dapat bijak dalam menggunakan media sosial, mampu memahami situasi disekitar linkungan serta memanfaatkan perkembangan informasi dan teknologi sebagai sebuah peluang guna peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Deni.
Pelatihan Literasi Digital oleh Jalar Bernada tersebut merambah tiga desa di awal pelaksanaan yakni di Desa Bagelen, Desa Sukaraja, Desa Bogorejo pada Kecamatan Gedongtataan.
“Jalar bernada membentuk kader literasi di tiap desa. Jadi, semua desa yang ada di Pesawaran akan kita buatkan pelatihan ini yang melibatkan generasi muda serta warga usia produktif,” tutup Koordinator Jalar Bernada tersebut.
Sementara itu, di tempat terpisah Nanda Indira sebagai calon bupati nomor urut 02 berpesan kepada masyarakat terkait Literasi Digital bahwa, di era serba teknologi saat ini masyarakat dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
“Saya harap melalui kegiatan ini, dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat dan Relawan Jalar Bernada bisa untuk berbagi dan bertukar informasi kepada sesama maupun masyarakat luas tentang pengetahuan dan berbagai ilmu pendidikan, tentang pengetahuan yang didapatkan dari hasil menulis dan membaca yang dipadukan pada digitalisasi,” kata Nanda.
Nanda berharap, Jalar Bernada bermanfaat untuk masyarakat dengan memberikan ilmu yang memanfaatkan digitalisasi untuk pengembangan diri atau usaha.
“Selain itu, tujuan lainnya adalah menciptakan budaya membaca di masyarakat, meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi, serta membuat orang berfikir mnggali peluang dan cita-cita bagi anak-anak muda,” pungkas Bunda Literasi Kabupaten Pesawaran tersebut. (***)