Kadisdik Tuba Imbau Pembentukan Forum Komunitas Interaktif Dewan Guru dan Wali Murid

FAJARSUMATERA – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang wajibkan seluruh sekolah tingkat SD dan SMP membentuk forum komunitas interaktif Dewan Guru dan Wali Murid.
Perihal tersebut dikatakan Kadisdik M.Ami Iswandi Ismet Balau, saat membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024-2025 di sekolah pengerak SDN 01 gunung sakti menggala pada Senin 15/07.
Mpls SDN 01 gunung sakti Menggala nampak meriah dengan menyuguhkan Pocil, tari-tarian, Drama, Pramuka, English Club, rohis dan pertunjukan penampilan lainya yang melibatkan para Siswa-siswi, juga dihadiri oleh camat menggala,Lurah menggala selatan Disdik dan jajaran Babinkamtibmas, dewan guru Komite Sekolah Dan ratusan Siswa-siswi dan Wali Murid.
Menurut Ami,Pemkab Tulangbawang tidak hentinya berupaya menjadi garda terdepan melakukan berbagai terobosan sebagai tujuan memajukan dan mengembangkan dunia pendidikan khususnya di kabupaten Tulangbawang.
Tentunya kata Ami, dukungan dan dorongan dari seluruh elemen masyarakat, sekolah, dewan guru dan pemangku kepentingan menjadi sesuatu yang sangat penting.
“Salah satu faktor penentu jalannya program pendidikan pada setiap sekolah adalah dukungan orang tua, dukungan bisa dalam bentuk perhatian dan komunikasi antara orang tua dengan guru Wali kelas pembimbing anak sehingga keduanya bisa memberikan informasi tentang kelebihan maupun kekurangan si anak,” terang kadisdik.
Oleh sebab itu lanjut Ami,dirinya meminta agar Seluruh sekolah tingkat Dini hingga tingkat SMP negeri dan swasta dikabupaten Tulangbawang membentuk forum komunitas interaktif, sebagai wadah atau tempat koordinasi dan komunikasi antara Wali kelas dan Wali Murid.
“Segera Bentuk komunitas, sekarang kemajuan teknologi berkembang sangat pesat lintas koordinasi dan komunikasi interkatif, dipermudah dengan membentuk membuat group Whats App jadi guru bisa aktif memberikan berbagai masukan kepada masing-masing orang tua untuk perkembangan Kecerdasan anak,”ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Ami,sangat mengapresiasi penampilan pertunjukan para Siswa-siswi dalam gebyar mpls transisi Paud ke SD yang menyenangkan yang dilaksanakan di sdn 01 gunung sakti menggala.
Menurutnya tampilan sederhana meriah dan menyenangkan yang disuguhkan oleh para Siswa-siswi tingkat sekolah dasar tersebut sangat memukau dan akan menjadi motivasi bagi seluruh Siswa-siswi yang baru hari ini memulai masuk lingkungan sekolah.
“Saya memberikan apresiasi kepada pihak SDN.01 Gunung Sakti Menggala selaku sekolah pengerak yang mendidik anak-anak sehingga saya lihat luar biasa bakat,minat penampilan serta semangat anak-anak,Insya Allah sebagai salah satu sekolah favorit kedepan sekolah ini akan mencetak generasi handal yang memiliki SDM mumpuni dan menjadi pelaku Pembangunan semangat anak-anak Merdeka Belajar, kalian adalah generasi bangsa kedepan akan menjadi lokomotif membangun negeri,”ingatnya.
Sementara Kepala Sekolah SDN 01 gunung sakti Menggala,Mardalena dalam laporannya menjelaskan jika suguhan berbagai penampilan dalam
pelaksanaan mpls tahun pelajaran 2024-2025 merupakan inisiatif dari dewan guru dan dukungan Wali Murid mengambil tema “Raih Masa Depan Cerahmu Bersama Kami”.
“Pada tahun ajaran 2024-2025 ppdb berjumlah 135 siswa yang dibagi empat rombongan belajar (rombel) dari total 773 jumlah siswa dengan dewan guru, tendik, Tu berjumlah 56 pembelajaran dibagi dua season Pagi dan siang
Terkait dengan Himbauan Kadisdik mewajibkan sekolah membentuk forum komunitas interaktif, Mardalena menjelaskan jika pada sekolah yang ia pimpin sejak lama telah dibentuk forum tersebut.
“Kami d sekolah sudah ada wadah komunikasi antara Wali Murid dan Wali siswa,yang dinamakan “PAGUYUBAN” kelas,jadi masing kelas dari kelas satu hingga kelas VI memang sudah ada paguyuban dengan susunan Ketua,Sekretaris, Bendahara yang berangotakan seluruh orang tua siswa masing-masing kelas,”paparnya.
Menurut Mardalena, paguyuban kelas sangat efektif untuk komunikasi dan koordinasi antara Wali kelas dan orang tua untuk saling bertukar informasi tentang perkembangan Kecerdasan anak.
“Disekolah kami memang sudah ada sejak lama,jadi kami tidak lagi membentuk hanya menguatkan paguyuban yang ada, tapi untuk para orang tua anak-anak didik baru yakni kelas 1 tetap akan dibentuk paguyuban,”pungkasnya.(Fs-Murni.)