FAJARSUMATERA – Lagu Tanoh Menggalo menjadi sound track Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Dukcapil) dalam Inovasi menjaga dan melestarikan Kearifan Lokal,dikabupaten Tulangbawang.
Selain Dukcapil, inovasi juga dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah,(OPD) lainya sebagai wujud nyata turut serta memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Tulangbawang yang ke-26 tahun (1997-2023.
Seluruh OPD juga tidak ketinggalan mempromosikan berbagai program kerja yang telah maupun yang akan dilaksanakan, baik dengan tulisan ucapan yang dibarengi dengan berbagai judul lagu-lagu.
Bahkan kegiatan perlombaan dalam rangkaian Hut dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat pada seluruh pelosok kampung di 15 kecamatan Setulangbawang yang saat ini masih dilakukan hingga puncak Hut 20 Maret.
Suara nyanyian mantan Bupati Tulangbawang Dua Periode Andurachman Sarbini yang akrab disapa dengan panggilan Mance kembali terdengar di Say Bumi Nenggah Nyappur.
Pasalnya Lagu berjudul Tanoh Menggalo yang juga merupakan karya mance menjadi Sound track,Dinas Dukcapil pada sleit perayaan Hari Ulang Tahun (Hut) Kabupaten Tulangbawang yang ke-26 tahun (1997-2023) yang di Upload pada media sosial.
Konon kabarnya lagu tersebut di ciptakan oleh Mance sebagai bentuk ungkapan hati atas kecintaan terhadap bumi kelahiranya,selain itu lagu tanoh menggalo juga wujud penghormatan dan pengabdian atas berbagai upaya dan gebrakanya melakukan perubahan nyata dikabupaten Tulangbawang.
Bahkan pada era kepemimpinanya Mance mampu mendukung dan mendorong penuh Pemekaran,sehingga Kabupaten Tulangbawang melahirkan dua Kabupaten yakni Kabupaten Tulang Bawang Barat (TBB) dan Kabupaten Mesuji.
Hal itu diakui oleh Salah satu tokoh masyarakat Menggala Abdullah,(52) mengatakan,jika Kiprah Mance,selama 10 tahun memegang BE 1 T sangat dominan terhadap berbagai pembangunan dikabupaten yang berjuluk Say Bumi Nenggah Nyappur.
“Benar saya pribadi mengakui jika pada era kepemimpinan pak mance sebagai Bupati,beliau sangat berjasa terhadap pembangunan dikabupaten Tulangbawang,saya kira hal yang wajar kalau masyarakat selalu mengingat Kiprah beliau apalagi memang pak mance tipe orang bermasyarakat,sehingga siapapun pasti kenal dengan sosok Mance,”ujarnya.
Sementara Plt Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan Dan Catatan Sipil,(Dukcapil) Kabupaten Tulangbawang Achmad Suharyo,menjelaskan jika Lagu tanoh menggalo,kebetulan sangat pas sebagai sond track,tayangan slied video unggahan Dukcapil.
Sebab menurutnya lagu tanoh menggalo atau berbagai lagu daerah lainya merupakan sebuah karya seni, yang mesti harus dijaga dan dilestarikan bersama.
“Berbagai cara bisa kita lakukan untuk berinovasi,lagu tanoh menggalo ini merupakan inovasi kami untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menjaga dan melestarikan Seni maupun budaya kita Tulangbawang,kita wajib menghormati dan mengingat berbagai karya seni sehingga Kearifan lokal terus terjaga dan bisa menjadi catatan sejarah ditingkat lokal maupun nasional,” jelasnya.(minggu 04/23)
Menurut Suharyo,seluruh OPD tidak diwajibkan memakai satu atau dua lagu sebagai Sound,tetapi opd diberikan kebebasan untuk berinovasi memilih lagu maupun karya seni lainya yang dianggap bisa menarik,minat dan simpati masyarakat agar memberikan dukungan terhadap berbagai program kerja Pj.Bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan.
Bahkan lanjut Suharyo,tidak ada batasan bagi opd lainya untuk bekerja melakukan berbagai inovasi menarik lainya,untuk menjadikan Hari Jadi Kabupaten Tulangbawang yang ke-26 tahun terlaksana meriah.
Dikatakan Suharyo,tanggal 20 Maret adalah hari penting dan paling bersejarah bagi seluruh lapisan masyarakat Setulangbawang,karena 20 maret Kabupaten Tulangbawang genap berusia 26 tahun.
Artinya sambung Suharyo,sejarah perjuangan pendahulu wajib selalu tertanam dalam jiwa kita,karena berkat kerja keras mereka Kabupaten Tulangbawang lahir dan mandiri.
“Sebuah karya seni memang unik,nah kebetulan kami dukcapil pakai lagu tanoh menggalo,maka inovasi kami makin menarik,mengajak menjaga dan melestarikan Kearifan Lokal,”pungkasnya.(Fs-Murni.Ac)
Trending Now
You may also like
