Kampung Ringin Sari Bagikan 12.850 Bibit Cabe
FAJARSUMATERA – Pemerintah Kampung (Pemkam) Ringin Sari, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, menggelontorkan Dana Desa (DD) Tahun 2023. Untuk kegiatan budi daya cabe dalam polybag 12.850 batang, yang dibagikan kepada warga dari RK 001 sampai dengan RK 008 dengan nilai anggaran Rp31.467.000,- juta. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui program pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Kepala Kampung Ringin Sari, Supadi, mengatakan pembagian bibit cabe kepada warga sebanyak 12.850 batang selain mengatasi inflasi, program ini juga untuk membantu masyarakat mendapatkan cabai Tampa harus membeli. Dengan dana desa tersebut dirinya bersama warga berinisiatif memanfaatkan lahan pekarangan warga yang tidak terpakai.
“Kami bersama warga mengawali dengan menanam cabai sebanyak 12.850 bibit yang ditanam di lahan milik warga RK 001 sampai dengan RK 008,” kata Supadi, Rabu (12/07/2023).
Dijelaskan Supadi, pemanfaatan dana desa tersebut sangatlah efektif. Karena, dari hasil yang didapat nantinya dapat dirasakan langsung oleh warga Ringin Sari.
“Jadi bibit cabe dalam polybeg yang kita bagikan kepada warga ini 10 batang untu satu Kepala Keluarga (KK) berikut pupuk. Dampaknya pun dapat meningkatkan ketahanan pangan,” terang Supadi.
Lanjut Supadi, program tersebut merupakan anjuran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian yang meminta aparatur Kampung memperkuat ketahanan pangan di wilayah. Upaya tersebut sekaligus dapat mengatasi inflasi di daerah.
“Selain itu program Ketahanan Pangan ini dicetus oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar melalui Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui kementrian terkait,” papar Supadi.(***)
Banjar Margo–Pemerintah Kampung (Pemkam) Ringin Sari, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, menggelontorkan Dana Desa (DD) Tahun 2023. Untuk kegiatan budi daya cabe dalam polybag 12.850 batang, yang dibagikan kepada warga dari RK 001 sampai dengan RK 008 dengan nilai anggaran Rp31.467.000,- juta. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui program pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Kepala Kampung Ringin Sari, Supadi, mengatakan pembagian bibit cabe kepada warga sebanyak 12.850 batang selain mengatasi inflasi, program ini juga untuk membantu masyarakat mendapatkan cabai Tampa harus membeli. Dengan dana desa tersebut dirinya bersama warga berinisiatif memanfaatkan lahan pekarangan warga yang tidak terpakai.
“Kami bersama warga mengawali dengan menanam cabai sebanyak 12.850 bibit yang ditanam di lahan milik warga RK 001 sampai dengan RK 008,” kata Supadi, Rabu (12/07/2023).
Dijelaskan Supadi, pemanfaatan dana desa tersebut sangatlah efektif. Karena, dari hasil yang didapat nantinya dapat dirasakan langsung oleh warga Ringin Sari.
“Jadi bibit cabe dalam polybeg yang kita bagikan kepada warga ini 10 batang untu satu Kepala Keluarga (KK) berikut pupuk. Dampaknya pun dapat meningkatkan ketahanan pangan,” terang Supadi.
Lanjut Supadi, program tersebut merupakan anjuran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian yang meminta aparatur Kampung memperkuat ketahanan pangan di wilayah masing-masing sebab Upaya tersebut dinilai dapat mengatasi inflasi di daerah.
“Selain itu program Ketahanan Pangan yang digagas oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar melalui Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui kementrian terkait,” papar Supadi.(Fs-Murni.Ac)