Pemkab OKI Bungkam atas Ambruknya Pagar Puskesmas Celikah
FAJARSUMATERA – Terkait ambruknya Pagar Puskesmas Celikah Kayuagung diduga Pemerintah Kabupaten OKI tutup mata, bahkan Dinas Kesehatan seolah tidak ambil pusing.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan saat hendak dikonfirmasi dikantornya sekira pukul 09:15 WIB hingga pukul 11:30 WIB tidak dapat dikonfirmasi, menurut bagian repsesionis
“Pak Kadinkes sudah sejak pagi dari pukul 09:00 WIB sudah keluar dari kantor ke Pemda, ke BPKAD, pak, ujarnya.
Tetap ingin mendapatkan informasi mengenai pembangunan Pagar Puskesmas Celikah yang ambruk, wartawan media ini menemui pak Yudo yang diduga selaku PPTK kegiatan tersebut, saat dikonfirmasi mengatakan, memang benar pagar puskesmas Celikah tersebut ambruk pada Sabtu dinihari (11/02/2023) dan sudah dirapatkan, namun untuk statement mengenai hal tersebut silahkan ke pak Kadinkes OKI, bapak ada diruangan, masih ada tamu dari BPK, sebentar lagi juga selesai, tunggu saja, terangnya (Senin/13/02/2023).
Ditunggu hingga pukul 11:30 WIB, Kadinkes OKI belum dapat ditemui dengan alasan BPK masih diruangan Kadinkes, dan meski dihubungi via WhatsApp kenomor 0823-2199…. pun tidak diangkat apalagi dibalas melalui Chatting WhatsApp,
kemudian wartawan media ini berlalu dari Kantor Kadinkes OKI.
Telah diberitakan sebelumnya,
pelaksanaan pembangunan pagar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Celikah yang berada di Desa Celikah Kecamatan Kayuagung tepatnya pas dipinggir jalan raya didekat perbatasan antara Kabupaten OKI dengan Kabupaten Ogan Ilir yang baru dibangun pada Bulan Juli tahun 2021 tersebut ambruk pada Sabtu dini hari atau tepatnya pukul 02.00 WIB (11/02/2023).
Ambruknya bangunan pagar tersebut selain diduga pelaksanaan kegiatan pembangunannya tidak sesuai dengan rencana anggaran pembangunan yang telah direncanakan sebelumnya, juga kontruksi bangunan pagar patut dipertanyakan.
Berdasarkan pantauan dilapangan, ambruknya Pagar Puskesmas
Celikah tersebut diduga pelaksanaan kegiatan pembangunan pagar tersebut tidak sesuai dengan RAP, terlihat besi tulangan yang digunakan memakai besi 8 –10 inci dan tulangan tidak rapat, selain itu pondasi diduga tidak kuat atau diduga tidak sesuai dengan ketentuan karena tanah dasar merupakan tanah rawa atau tanah lebak/sawah sehingga rawan akan perubahan struktur tanah apalagi tanah yang tertutup coran semen dihalaman Puskesmas Celikah tersebut merupakan tanah timbunan (tanah merah).
Pelaksanaan bangunan pagar Puskesmas Celikah dan lantai dengan dicor semen tersebut dibangun pada Juli 2021 lalu ambruk begitu saja menjadi perhatian serius dari masyarakat setempat.
“Aneh bin ajaib, pagar yang terlihat begitu kuat tiba-tiba ambruk begitu saja, para penggiat anti korupsi dan Aparat Penegak Hukum (APH) harus tanggap, jangan-jangan pembangunannya asal-asalan,” lihat saja sendiri, meski kita tidak begitu tahu dengan masalah bangunan, lihat saja sendiri, kontruksinya bagaimana gerutu salah satu masyarakat yang enggan disebutkan namanya saat melihat dilokasi kejadian.
Kepala Dinas Kesehatan OKI Iwan Setiawan melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Kab.OKI H.Herman mengatakan jika hal ini adalah musibah namun untuk statment itu bukan kapasitas kami silahkan hubungi bidang fisik”, katanya singkat sembari mengarahkan ke bidang fisik.
Sementara pada Selasa (14/02/2023) pihak PU Perkim OKI ketika dihubungi via WhatsApp terkait hal tersebut juga belum dapat memberikan statement.
Dari pantauan lebih lanjut dilapangan, terdapat kejanggalan lainnya terhadap pelaksanaan pembangunan pagar Puskesmas Celikah tersebut dimana ada terlihat beberapa batang besi ulir 10 inci yang diperkirakan berukuran 2 meter sementara yang lainnya merupakan besi yang diduga berukuran 8-10 inci bukan besi ulir.
Menanggapi hal tersebut, aparat penegak hukum Kejari OKI telah melakukan pemantauan dilapangan, menurut salah satu anggota intel Kejari OKI, Fahri, dari pemberitaan, Kejaksaan OKI telah melakukan pemantauan sembari memperlihatkan fhoto di handphone nya, namun kita belum bisa memberikan statement, sebab kita ada atasan, kasi intel yang saat ini lagi ke Palembang bersama pak Kajari, yang jelas informasi dari rekan-rekan media tetap kita tindaklanjuti, namun tentunya kita bekerja sesuai perintah atasan, ujarnya.
(Aliaman/Tim)