FAJARSUMATERA – Seorang oknum Kepala Desa (Kades) Buluh Cawang Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI berinisial (Sy) diduga berselingkuh dengan oknum warganya yang telah bersuami bahkan oknum kades tersebut diduga melakukan percobaan pemerasan terhadap oknum warganya berinisial “W”.
Perbuatan tersebut terkuak saat beredarnya sebuah rekaman percakapan oknum Kades Buluh Cawang (Sy) yang diduga meminta sejumlah uang kepada warganya sendiri dengan modus untuk menyelesaikan suatu perkara dan mengancam akan melaporkan warganya ke polisi apabila hubungan asmaranya tidak berlanjut.
Dalam rekaman percakapan yang beredar berdurasi lebih kurang 6 menit 56 detik itu diduga Oknum Kades tersebut memaksa meminta sejumlah uang kepada salah satu warga yang diketahui perempuan berinisial (W) berstatus istri orang dengan alasan agar masalahnya dengan (Fe) dapat segera terselesaikan dan tidak berlarut.
Begini kronologi percakapan Oknum Kades (Sy) dengan (W),
“Halo, makmane bejawabnye se inisial f ne betanye. mak itulah ceritenye secepatnye injok pasti kagek gawene lah tau uhang gale tersebar, aku takut dengan se f tu mak ikak tulah gek tanggung resikonyo tu, ao ambeklah cepat cepat ambek keputusan nye amen aku dak pule kagek ne se f ini melajukan nian. Nah dak lemaknye.” ujar Kades (dialek lokal) dalam percakapan rekaman suara yang tersebar.
(Halo, bagaimana berjawabnya si Fe ini bertanya. Begitulah ceritanya secepatnya beri pasti nanti pekerjaan ini diketahui orang semua tersebar, saya takut dengan si Fe itu kamu nanti yang menanggung resikonya itu, iya ambilah cepat cepat ambil keputusan nya kalau saya tidak juga, nanti si Fe ini meneruskan serius. Kamu itulah yang tidak enaknya, red)” ujarnya diartikan dalam bahasa Indonesia
Lanjut dalam percakapan tersebut,
“Nah dak kedengah aku omongke tadi, yo ijeke dulu behape ade ne, ade sejuta ape duet juta, ao ijeke dulu yang itu, gawene nak diluruskan,” ulangnya lagi mempertegas,
(Nah kamu tidak kedengaran yang saya omongkan tadi, iya usahakan dulu berapa adanya, ada satu juta apa dua juta, iya usahakan dulu yang itu, masalah ini ingin diluruskan,red).
“Kire kire kalo nak diadukan gek nyesal dak, kagek sampai de polisi kagek nah gawat enggan, bukan aku takut ne kalo se Fe ne dak ketahanan tadi die cerite, Fe ngomongke dengan aku mak itu kalo die kemaluan be nak ngomong, ao maksud aku tu cepat cepatlah, cuma itu kalo Fe nanye mane untuk pak kades omongke lah sudeh.”
(Kira kira jika ingin dilaporkan nanti menyesal tidak, nanti sampai di polisi nanti gawat kamu, bukan aku takut jika si Fe ini tidak ketahanan tadi dia cerita, Fe bilang dengan saya begitu kalau dia kemaluan saja berbicara, iya maksud saya itu cepat cepat, hanya itu jika Fe bertanya bagaimana untuk pak kades bilang saja sudah, red).
Bukan hanya mendesak meminta sejumlah uang kepada warganya, untuk menutupi permasalahan oknum kades tersebut juga meminta janji Kasmarannya tetap berlanjut dengan W, apabila tidak ingin melayanin hawa nafsunya ia mengancam akan membawa permasalah tersebut ke Polisi.
“Cuma yang penting yang tadilah ujiku tadi ye jadi dak, neh dak ngerti kendak aku tu pule. Janji janji yang kite dulu bae. Galak nak ngelak ngelak pule enggan tu bae aku dak galak bekeras, gek aku emosi ku lajukan nian ao.
(Hanya yang penting yang tadilah kata saya tadi ya jadi tidak, nah kamu tidak mengerti kehendak saya itu juga. Janji janji yang kita dulu saja, ingin mengelak mengelak juga kamu itu aku tidak ingin berkeras nanti saya emosi saya lanjutkan iya, red).
Apo nak kulajukan nian, dek maksud aku tetap hubungan kite jadilah lah ku injok keringanan yang penting hubungan kite tetap, ao resiko enggan tulah arti dak galak kire kire dak galak tanggunglah resiko ne ye. Gawene nak ku sebarkan nak ku polisikan nian.
“Apa ingin saya teruskan iya, maksud saya tetap hubungan kita, jadilah sudah saya beri keringanan ” tandasnya.
Terkait permasalahan tersebut, wartawan media ini mencoba menghubungi Oknum Kades Buluh Cawang “Sy”, dan saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp membenarkan adanya pesan suara (audio suara) yang beredar ditengah masyarakat dan sudah viral,
“sudah banyak yang menanyakan permasalahan tersebut, untuk lebih jelas hubungi saja Adi Ce Sukaraja, koordinasi saja dengan dia”, terangnya.
Saat ditanya siapa Adi Ce, dijawab oknum Kades, itu kepercayaan saya. Sembari dia mengungkapkan cerita yang sebenarnya, memang rekaman tersebut suara dia, namun maksudnya, supaya permasalahan warganya yang selingkuh tersebut agar cepat selesai, “saya ada bukti tertulis kesepakatan damai mereka dan itu sudah selesai didamaikan, nah malah saya yang dituduh selingkuh dan memeras, kalau saya memeras mana buktinya dan kalau saya selingkuh mana pula buktinya, tolong hal ini diluruskan, ini jelas ada oknum yang memang memanfaatkan situasi apalagi saya seorang Kades, dan tidak lama lagi akan diadakan pilkades, jadi kemungkinan ada orang yang tidak senang sama saya jadi hal tersebut diperbesar dan kemungkinan juga pada ini dimanfaatkan agar nantinya pada saat pilkades, warga tidak memilih saya, jelasnya. (Aliaman/tim)
