PGK OKI Desak Bupati Mengundurkan Diri
FAJARSUMATERA, OKI – Polemik Terjadi Di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, didalam Tahun 2022 – 2023 menjadi sorotan kalangan generasi pemuda/i di Ogan Komering Ilir.
Permasalahan demi permasalahan yang dilakukan oleh oknum penjabat berdampak pada kurangnya kepercayaan masyarakat publik kepada Pemerintahan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Pada periode terakhir Bupati OKI yang sudah sering tidak terlihat di mata masyarakat menjadi sorotan publik.
Bahkan di bulan – bulan mendekati bulan suci Ramadhan 1444 H (2023 M) banyak dugaan masalah yang telah dilakukan oleh oknum – oknum penjabat pemerintahan daerah, dimulai dari anggaran dana Badan Zakat Nasional (Baznas) OKI yang dipakai oknum pejabat OKI dan saat ini menjelang Idul Fitri 1444 H, bahkan masih ada isu – isu yang dilakukan oleh penjabat pemerintahan daerah ditingkat desa (Kepala Desa).
Melihat situasi yang saat ini terjadi di Kabupaten OKI, Ketua DPD PGK OKI, Achik Muhrom melalui Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPD PGK) Ogan Komering Ilir, Rivaldy Setiawan SH angkat bicara ” Apa Kabar Bupati OKI ?,
“Kepercayaan masyarakat publik sudah berkurang terhadap bapak, harapan kami bapak turun langsung menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat ini”.
” Bapak merupakan orang tua kami, kami sebagai kalangan pemuda/i serta masyarakat merasa kurang diperhatikan oleh Bapak (Bupati OKI)”.
Berantainya permasalahan di Kabupaten OKI, tak kunjung ada penyelesaian dimata publik, bahkan masyarakat di pelosok – pelosok pun ikut mengeluh terhadap Pemkab. OKI (BUPATI OKI) jalan yang tak kunjung mulus malah menjadi sumur atau kubangan Kerbau di tengah jalan, begitu juga dibidang pendidikan dimana pembangunan dibidang pendidikan juga sangat memperihatinkan, masih ada sekolah yang rusak, ungkapnya.
“Kemarin kami mendengar ada aksi damai yang dilaksanakan oleh Masyarakat Peduli Pembangunan (MPP) OKI, yang tidak diterima satupun oleh para Pejabat di Pemda OKI pada saat aksinya”, ini pelecehan demokrasi, kalau tidak ada masalah mengapa tidak diterima ?”, tandasnya.
Hal tersebut menjadi pertanyaan publik, Dimana BUPATI OKI ?
Menjelang akhir masa jabatan Bupati OKI H.Iskandar SE dan Wabup OKI H.Muhammad Djakfar Shodiq sepertinya bakal meninggalkan banyak pekerjaan rumah dan permasalahan di OKI yang belum terselesaikan, ujarnya Jum’at (07/04/2023)
Jangan sebentar lagi periode mala semakin terbengkalainya OKI ini pak,
” Jika tidak sanggup lagi silahkan menyatakan sikap mengundurkan diri dari jabatan BUPATI OKI pak itu lebih terhormat” tegas Rivaldy Setiawan, SH yang merupakan Alumni Mahasiswa UNISKI Kayuagung ini. (Aliaman)