Baznas OKI Pastikan Uang dari Kabag Kesra Masuk Kas
FAJARSUMATERA, OKI – Terkabar informasi mengejutkan dari suatu media group WhatsApp, dimana diduga dana Baznas yang pernah dipinjam dan telah dikembalikan oleh oknum Kabag Kesra OKI berinisial (Sy) sebesar Rp.100 juta hanya sekedar formalitas, sementara setelah uang dikembalikan, uang tersebut ditarik kembali sebesar Rp.95 juta dan hanya Rp.5 juta disetorkan.
“Uji kabar bedesaw duet yang dibalekke oknum Kabag Kesra yang 100 JT itu ruponyo 95 JT sudah ditarik melainkan 5 JT sajo yang disetorkan, Duet BAZNAS”
(Kabar mengejutkan uang yang dikembalikan oknum Kabag Kesra yang 100 juta itu rupanya 95 juta sudah ditarik melainkan 5 juta saja yang disetorkan, Uang BAZNAS, Red)
Menanggapi informasi tersebut, Ketua Baznas OKI, Davison menyambut baik informasi dari rekan wartawan, kita apresiasi informasi yang disampaikan rekan wartawan dan memang sebaiknya informasi itu dikroscek kebenarannya dimana didalam islam ada istilah tabayun.
“Baznas OKI terbuka bagi siapa saja dan bagi rekan-rekan media yang ingin tabayun ke Baznas OKI dipersilahkan dan tentunya dalam jam kerja seperti ini”, ujarnya (Selasa/12/04/2023).
Mengenai informasi uang yang telah dikembalikan oleh Kabag Kesra (Sy) ditarik kembali itu, Davison menegaskan
“Informasi tersebut tidak benar, uang yang dikembalikan oleh Kabag Kesra (Sy) itu sudah dikembalikan yang bersangkutan senilai Rp.100 juta dan sudah kita setor ke Kas Baznas pada hari itu juga (27/03/2023) melalui bank mitra baznas yakni Bank Sumsel Babel, begitu juga dengan Ah yang mengembalikan uang senilai Rp.30 juta namun bukti setornya terpisah, tandasnya sembari memperlihatkan bukti setor dari Bank Sumsel Babel.
Ketua Baznas berharap, agar kegiatan di Baznas OKI ini dapat berjalan dengan baik, kita memang butuh informasi dari kawan-kawan wartawan, ujarnya.
“Kami Baznas OKI berharap dibulan suci Ramadhan tahun ini agar semua kegiatan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan program yang telah direncanakan dan pada saat nanti, semoga kita menjadi insan yang bersih kembali suci seperti bayi yang baru dilahirkan dan terbebas dari pola pikir yang negatip, tutupnya. (Aliaman)